Sabtu, 27 April, 2024

Sindir Sekjen PSI, Gerindra Sebut Pidato Prabowo Hanya Mampu Dicerna Orang Berakal

MONITOR, Jakarta – Pernyataan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto mengenai bubarnya Indonesia di tahun 2030, terus menuai pro kontra.

Ketua DPP Partai Gerindra Moh Nizar Zahro mengatakan, hanya orang-orang yang berakal saja yang mampu menangkap pesan tersirat dari ucapan yang dilontarkan mantan Danjen Kopassus tersebut.

"Sementara orang bebal dan dungu hanya bisa mengejek membabi-buta. Seperti yang disampaikan oleh Sekjen PSI Raja Juli Antoni yang mengatakan data Pak Prabowo berasal dari Kandang Kuda," tegas Nizar dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin (26/3).

"Jelas merupakan sikap bebal dan dungu karena tidak menyimak secara utuh pidato Pak Prabowo, karena jelas sekali, Pak Prabowo mengatakan bahwa pidatonya didasarkan atas novel Ghost Fleet karya PW Singer," tambahnya.

- Advertisement -

Seharusnya, sambung Nizar, menjabat kedudukan seorang Sekjen harusnya lebih cermat dalam melihat situasi negara dan membaca peta politik yang terjadi dikemudian hari.

"Sekjend PSI harus membuka mata bahwa bangsa asing sudah menelanjangi Indonesia melalui karya novel yang katanya fiksi itu. Orang selevel PW Singer yang merupakan ahli strategi dan kebijakan pertahanan Amerika Serikat, pasti memiliki data akurat dalam prediksinya perang terbuka antara AS versus China," papar Ketua Umum Satria Gerindra itu.

Menurut Nizar, meskipun novel tersebut bergenre fiksi, tidak ada salahnya bangsa Indonesia patut waspada, jangan sampai prediksi PW Singer menjadi kenyataan di kemudian hari.

"Kita semua pasti menyadari bahwa persaingan antara AS versus China bukan isapan isu semata. Itu ada riil. Masih kuat di ingatan kita bagaimana dulu Presiden AS Barack Obama meninggalkan ruangan saat Presiden Jokowi akan menyampaikan pidato di KTT Perubahan Iklim di Perancis pada 2015. Itu adalah bentuk tidak simpatik AS atas posisi Indonesia yang cenderung merapat ke China," ujarnya.

"Sekedar nasehat untuk Sekjend PSI, bukalah mata Anda. Jangan seperti katak dalam tempurung yang memberi pernyataan bagaikan orang dungu," pungkasnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER