Sabtu, 27 April, 2024

Viral Pembakaran Bendera HTI, Waketum MUI: Tak Perlu Dibesar-besarkan

MONITOR, Jakarta – Aksi pembakaran bendera yang bertuliskan kalimat tauhid diduga mirip bendera HTI yang dilakukan sekelompok anggota Banser menuai kecaman dari banyak kalangan. Beberapa menilai aksi tersebut sangat tidak beradab dan menodai agama.

Seketika, video yang menampilkan peristiwa tersebut viral di lini media sosial. Banser NU pun menjadi olok-olokan, bahkan didesak untuk meminta maaf. Terkait insiden ini, Waketum MUI Zainut Tauhid Saadi menyatakan peristiwa tersebut tak perlu dibesar-besarkan.

“Jadi menurut hemat kami hal tersebut tidak perlu dipermasalahkan, apalagi ditanggapi secara emosional dengan menggunakan kata-kata yang kasar seperti melaknat, mengatakan biadab dan menuduh seperti PKI. Karena hal tersebut dapat menimbulkan ketersinggungan yang berujung pada konflik interen umat Islam,” kata Zainut, dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/10).

Senada dengan pernyataan Ketua Umum GP ANSOR, Zainut meyakini aksi kelompok Banser tak lain untuk menghormati dan menjaga agar tidak terinjak-injak atau terbuang di tempat yang tidak semestinya. “Hal tersebut disamakan dengan perlakuan kita ketika menemukan potongan sobekan mushaf Alquran yang dianjurkan untuk dibakar jika kita tidak dapat menjaga atau menyimpannya dengan baik,” jelasnya.

- Advertisement -

Lebih jauh, politikus PPP ini meminta kepada semua pihak untuk dapat menahan diri, tidak terpancing dan terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin mengadu domba dan memecah-belah bangsa Indonesia.

Bahkan ia menengarai ada kelompok tertentu yang ingin Indonesia pecah dan umat Islam tercerai berai. “Untuk hal tersebut kami mengimbau kepada semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan tetap menjaga persaudaraan, agar terhindar dari finah dan perpecahan,” imbuhnya.

“Untuk kedepan MUI meminta kepada Banser dan semua pihak untuk berhati-hati dan tidak gegabah melakukan tindakan yang dapat memancing emosi umat Islam,” ujarnya meningatkan.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER