Jumat, 26 April, 2024

Beri Ruang Seni Tradisi, Kemendikbud Apresiasi Pengelola Bintaro Xchange

MONITOR, Tangerang Selatan – Sebagai wujud memberikan apresiasi terhadap hasil karya para komunitas budaya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan apresiasi kepada pengelola pusat perbelanjaan yang menyediakan ruang untuk penampilan karya seni tradisi.

“Ini momen yang luar biasa bahwa seni tradisi kita hadir di tempat yang mungkin tidak biasa, yaitu di pusat perbelanjaan. Saya mengapresiasi pengelola pusat perbelanjaan ini yang telah memberikan ruang kepada seni tradisi untuk tampil,” kata Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid dalam acara  “Apresiasi Komunitas Budaya Nusantara” yang digelar di Mall Bintaro Xchange, Tangerang Selatan.

Hilmar mengatakan, dengan menyelenggarakan kegiatan di pusat perbelanjaan ini menjadi kesempatan yang sangat bagus bagi para komunitas budaya untuk tampil karena disaksikan secara langsung oleh para pengunjung. “Masyarakat dapat menyaksikan secara langsung bagaimana seni tradisi ini terus dikembangkan oleh para komunitas budaya di berbagai daerah,” tuturnya.

Acara ini mengangkat tema “Merajut Keberagaman melalui Ekspresi Komunitas Budaya”. Dengan tema tersebut diharapkan para komunitas budaya dapat mengekspresikan kekayaan budaya dari berbagai daerah di Indonesia. 

- Advertisement -

“Saya berharap dapat lebih banyak lagi pusat-pusat berbelanjaan mau berpartisipasi seperti acara hari ini dengan membuka ruang di akhir pekan penyelenggaraan seni dan budaya. Untuk penyelenggaraannya dapat dikerjasamakan dengan kami di kementerian,” ajak Hilmar.

Hal sama juga disampaikan Direktur Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Tradisi, Nono Adya Supriyatno. “Mudah-mudahan ini akan menjadi awal dan akan terus berlanjut tampilnya seni-seni tradisi di ruang publik seperti ini. Mudah-mudahan tidak hanya di sini, tetapi juga di ruang publik lainnya,” harapnya.

Kegiatan ini merupakan salah satu Program Bantuan Pemerintah (Banpem) Fasilitasi Komunitas Budaya di Masyarakat (FKBM) yang telah berjalan sejak tahun 2012. Banpem telah diberikan kepada 1.760 komunitas budaya, dan 21 komunitas budaya yang mendapatkan bantuan tersebut tampil dalam acara ini. 

Acara yang dihadiri 258 peserta dari seluruh Indonesia ini, dibagi dalam dua rangkaian kegiatan yakni pementasan karya budaya tradisional dan kontemporer, serta diskusi terpumpun atau focus group discussion(FGD).

Penyelenggaraan FGD diikuti 90 peserta, dengan tujuan untuk menjaring masukan untuk perbaikan kualitas komunitas budaya, diantaranya pengelolaan atau manajemen seni pertunjukan dan substansi materi seni budaya itu sendiri. 

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER