Jumat, 26 April, 2024

Empat Aturan di Korea Utara yang bikin Geleng Kepala

MONITOR –  Di setiap negara pasti memiliki peraturan yang berbeda-beda. Berbeda daerah, berbeda pula aturan yang berlaku di dalamnya. Tujuan dibuatnya aturan tentu untuk membuat masyarakat di lingkungannya lebih aman dan nyaman.

Aturan yang umum diberlakukan misalnya dilarang mencuri, dilarang membunuh, dan larangan umum lainnya. Tetapi ada juga daerah yang memberlakukan aturan nyeleneh. Seperti halnya di Korea Utara, negara yang paling tertutup di dunia. 

Nah, baru-baru ini ternyata ada peraturan yang membatasi wanita Korea Utara untuk mengenakan celana panjang jeans biru dan sepatu hak tinggi dengan warna-warna cerah. Siapa pun yang melanggar aturan tersebut pasalnya akan diingatkan, bahkan kena denda.

Korea Utara adalah negara yang terisolasi, dan kehidupan rakyatnya selalu mempesona di Barat. Pakaian Korea juga terbatas pada aturan ketat. Mereka juga tidak memiliki kesempatan untuk mendekati tren mode dunia, terutama memakai pakaian monokrom (hitam putih) dan penampilan yang mencolok.

- Advertisement -

Melansir Zing.vn. Nah, berikut ini beberapa aturan yang tidak kamu sangka-sangka di Korea. Berikut ulasannya mengapa di Korea ada peraturan seperti itu.

1. Katakan tidak pada jeans berwarna biru.

Jeans pada umumnya dilarang di Korea, hal tersebut diyakini terkait dengan wanita Korea diharuskan sering mengenakan gaun klasik dari tahun 1940-an, seragam, seragam militer atau hanbok tradisional.

Di Ibukota Pyongyang, gaun dari orang-orang itu kontrol yang sangat ketat bahkan tanpa dokumen resmi yang dikeluarkan. Patroli Youth League akan memblokir garis dan mempertanyakan siapa pun yang mereka rasa tidak berpakaian dengan benar.

Jika kebetulan sedang berada di sana, jangan sekali-kali memakai jeans berwarna biru. Hanya warna biru saja yang dilarang, untuk warna hitam, silver, dan lainnya bisa tetap kamu pakai. Nah, larangan ini diberlakukan sebab Korea Utara membenci negara yang identik dengan warna biru.

2. Korea Utara tidak memperbolehkan penduduknya berlibur bahkan sekedar melihat-lihat pemandangan.

Bagi kita yang tinggal di Indonesia atau negara lain, liburan sudah menjadi kebutuhan. Ya siapa yang nggak suka liburan dengan melupakan sejenak rutinitas sehari-hari? Liburan dinilai mampu menyegarkan badan dan pikiran setelah lelah bekerja. Lain halnya dengan masyarakat Korea Utara!

Melalui kebijakannya, Kim melarang warganya berlibur atau sekedar melihat-lihat pemandangan atau mengambil gambar. Kalaupun mereka ingin refreshing, cuma boleh ditempat-tempat yang memang diizinkan dan dengan ditemani guide yang disetujui pemerintah!

3. Pemerintah Korea Utara membatasi saluran TV di negaranya.

Ini jadi salah satu alasan kenapa rasanya sulit sekali mencari tahu informasi mengenai Korea Utara. Televisi menjadi hal yang dibatasi di sana.

Pemerintah semaksimal mungkin menjaga agar negaranya nggak banyak diketahui orang. Kabarnya di Korea Utara, hanya 4 channel TV yang boleh mengudara dan mayoritas hanya menyajikan berita dan propaganda. Tapi katanya sih mereka yang tinggal di sana bisa menyalin program-program TV negara tetangga melalui pasar gelap. Tentu aja ada risikonya kalau sampai ketahuan. Mulai dari denda, penurunan pangkat, hingga kerja paksa bisa saja dijadikan hukuman. 

4. Di Indonesia orang bebas pilih model rambut apapun, lain halnya dengan di Korea Utara.

Hal ini fakta! Di Korea Utara cuma ada 28 jenis rambut yang diperbolehkan sama pemerintah! Kalau kamu merasa itu nggak adil, tunggu dulu sampai kamu tahu aturan buat wanita yang sudah menikah, dimana style rambut mereka lebih dibatasi lagi.

Ya, mereka harus menjaga rambut mereka agar tetap pendek. Sedikit berbeda dengan yang masih single. Mereka boleh membiarkan rambut mereka sampai sepanjang bahu.

Jadi bagaimana menurut Anda?

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER