MONITOR, Bandar Lampung – Pengelolaan sampah di Kota Bandar Lampung menjadi sorotan karena dinilai menjadi salah satu penyebab banjir beberapa waktu lalu padahal intensitas hujan belum terlalu tinggi.
Merujuk pada data Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Lampung yang di rilis pada kamis (6/12/2018). Persoalan sampah di Lampung bermasalah di hulu dan hilir yang tidak mampu dikelola dengan baik oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung, selain itu sikap apatis masyarakat menambahkan beban persoalan sampah di Bandar Lampung.
Mengenai pengelola sampah di Kota Bandar Lampung, Dafryan Anggara Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPRD Kota Bandar Lampung Dapil II, berharap keseriusan pemkot dalam pengelolan sampah. “Banjir di Bandar Lampung kemaren merupakan isyarat bahwa lingkungan kita sedang tidak baik-baik saja, terutama terkait pengelolaan sampah perlu keseriusan pemangku kebijakan untuk mengatasinya,” ujar Dafryan Anggara pada wartawan di Bandar Lampung, Sabtu (8/12/2018).
Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Bandar Lampung ini menambahkan kebijakan konkrit dan terukur dari Pemkot dengan membentuk satuan-satuan pengelolaan sampah. “Bandar Lampung darurat sampah, perlu langkah cepat dan terukur dari Pemkot agar masyarakat tidak terkena banjir setiap hujan turun, perlu ada program-program yang dikhusukan untuk menangani persoalan sampah, sebagai contoh membentuk satuan-satuan yang mengelola alur sampah dari hulu hingga hilir, ” tegasnya.
