PAN dan Demokrat Manuver Gabung ke Jokowi, PPP : Alangkah Baiknya Tawarkan Gerindra Dulu

0
5271

MONITOR, Jakarta – Sekertaris Jenderal (Sekjen) DPP PPP Arsul Sani berpandangan bahwa idealnya hanya satu partai politik (Parpol) saja yang nanti bergabung di koalisi Jokowi-Ma’ruf. Alasannya, agar jalannya roda pemerintahan dalam sistem demokrasi memiliki penyeimbang di parlemen nanti.

“Kalau ini mau bertambah, supaya kekuatan penyeimbang di parlemennya itu juga cukup walaupun minoritas ya, mestinya cukup satu aja,” kata  Arsul kepada wartawan, di Komplek Parlemen, Senayan, Jumat (28/6). 

Kendati demikian, Arsul enggan memilih dan menyebutkan empat partai yang dirasa  pantas untuk bergabung di koalisinya. Sebab, hal itu merupakan kewenangan dari Jokowi sebagai presiden terpilih.


“Cukup satu aja yang masuk (koalisi pemerintah) gitu loh. Di antara empat partai (di koalisi Prabowo), cukup satu aja yang masuk. Lha, yang satu yang masuk yang mana, ya kita serahin sama Pak Jokowi,” paparnya.

Kendati demikian, Arsul nampak condong agar koalisi Jokowi-Ma’ruf untuk merangkul partai bentukan mantan Danjen Kopassus Prabowo Subianto. Ia mengatakan, alangkah eloknya, jika Gerinda untuk ditawari terlebih dahulu untuk bergabung oleh Jokowi, sebagai bentuk penghormatan. 

“Menurut saya, Gerindra itu justru lebih apa ya, sebagai penghormatan ya harus kalau memang disepakati nanti perlu bertambah itu, Gerindra harus mendapat kesempatan pertama untuk ditawari. Kenapa begitu? Karena sebagai lawan politik, Gerindra itu ya baguslah, gentle,” terang anggota komisi III DPR RI itu.

Lanjut Arsip, dirinya menghormati Parpol pendukung Prabowo-Sandiaga yang tidak meninggalkan koalisi 02 selama proses sidang di Mahkamah Konstitusi (MK). Arsul mengibaratkan dengan pertandingan sepak bola.

Seperti diketahui, dari dua partai politik dalam koalisi Prabowo-Sandiaga sudah melakukan sejumlah manuver politik untuk melakukan pendekatan ke kubu koalisi Jokowi-Ma’ruf, yakni Partai Demokrat dan PAN.