MONITOR, Jakarta – Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief, kembali membuat pernyataan yang cukup mengejutkan. Dimana ia menyebut Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Max Sopacua dan pendiri Demokrat Ahmad Mubarok sebagai makelar partai.
“Kami sudah tahu kalau Mubarok, Max Sopacua akan mendatangkan kursi Ketum Demokrat kepada Sandi Uno, Gatot Nurmantyo. Menjadi makelar memang kerap menguntungkan, tapi Sandi Uno atau Gatot Nurmantyo bukan orang yang bodoh yang bisa dibohongi,” kata Andi melalui akun twitternya, @AndiArief_, Minggu, 16 Juni 2019.
Menanggapi hal itu, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade membantah adanya penawaran tersebut. Menurut dia, cawapres nomor urut 02 itu hanya fokus untuk menyelesaikan gugatan Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Saya rasa tidak ada penawaran, setahu saya bang sandi fokusnya di MK,” ujarnya melalui sambungan selulernya, Senin (17/6).
Andre memastikan, bahwa mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu belum ada di benak pikirannya untuk kembali menjadi kader di salah satu parpol. Sebab, dia sedang berjuang penuh untuk memenangkan gugatan di MK.
“Saya kira belum terpikir dibenak Bang Sandi untuk pindah jadi kader partai,” ungkapnya.
Dikatakan Andre, bila nanti persoalan di MK sudah selesai, kemungkinan besar Sandiaga akan kembali masuk ke Partai Gerindra. Namun, ia tak bisa memastikan karena itu merupakan hak dari yang bersangkutan.
“Bisa saja Bang Sandi jadi kader Partai Gerindra lagi. Saat ini fokus di MK dulu, ya,” pungkasnya.