MONITOR, Belitung – Dalam rangka memantapkan ketahanan pangan keluarga, sejak 2010 Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian telah mengembangkan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) yang hingga kini tersebar di 20.000 desa di 34 provinsi.
Tujuan pengembangan KRPL adalah untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan pekarangan, mengembangkan pangan lokal, memperbaiki gizi keluarga dan meningkatkan pendapatan.
Salah satu KRPL dengan konsep perkotaan yang dikembangkan di Kabupaten Belitung, adalah Kelompok Wanita Tani (KWT) Pinang Harapan di desa Paal Satu, Kecamatan Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung.
Aneka tanaman yang diusahakan adalah cabe, tomat, terong, seledri, jahe,juga memelihara ayam.
Kepala BKP Agung Hendriadi yang mengunjungi lokasi tersebut, Sabtu (4/5), mengatakan, program KRPL sangat bermanfaat dan diminati masyarakat.
“KRPL ini selain memenuhi kebutuhan gizi keluarga, juga menghasilkan pendapatan tambahan untuk keluarga, dengan penjualan kelebihan produksi sayur atau hasil ternak serta penghematan pengeluaran karena anggota KWT tidak perlu belanja harian lagi,” jelas Agung.
Ketua KWT ibu Ida Nopianti yang mendampingi Agung mengatakan “Dengan KRPL yang kami kembangkan, anggota kami mampu menghemat belanja pangan untuk rumah tangga sekitar 750 ribu rupiah setiap bulannya per anggota. Jika dihitung 30 anggota, kami bisa menghemat belanja sebesar 22,5 juta rupiah,” Ujar Ida.
Melihat perkembangan yabg cukup pesat, KRPL ini juga akan memasok sayuran ke hotel dan restoran.
“Saya mengapresiasi apa yang dikembangkan KWT ini. Saya harap anggota KWT terus bertambah dan tanaman diperbanyak lagi, sehingga KRPL ini dapat berkembang pesat,” pesan Agung.
Agung juga berpesan agar KRPL dikelola serius dan jangan dijadikan pekerjaan sambilan, terutama budidaya dan bisnisnya.
“Untuk mendukung sisi bisnis, KRPL ini akan di link kan dengan Toko Tani Indonesian (TTI) sebagai outlet penjualan sayur, buah dan hasil ternak dari KWT, serta hotel dan restoran.” Urai Agung
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Belitung, Destika Eflian, mengatakan akan terus meningkatkan kemampuan budidaya dari para anggota, serta menambahkan pelatihan pasca panen untuk mendukung sisi bisnis kelompok.
“Melihat potensi yang ada, kami siap dan akan terus mengembangkan KRPL di lokasi-lokasi lainnya” tambah Destika
Sebelum meninggalkan lokasi Agung berpesan “Kedepannya saya harapkan dalam 1 kelurahan, semua rumah memanfaatkan pekarangan, sehingga nantinya menjadi suatu kawasan yang mandiri pangan, dan dapat menjadi usaha yang lebih besar untuk menopang kebutuhan pangan Kabupaten Belitung, yang saat ini masih tergantung pasokan dari propinsi lain,” pungkas Agung.