MONITOR, Jakarta – Desakan pembentukan Tim Pecari Fakta (TPF) kecurangan pemilu semakin gencar. Menanggapi hal ini, pihak KPU menyatakan tidak akan menghalangi siapapun yang berencana membetuk TPF kecurangan pemilu tersebut.
“Bila hal itu dirasa dapat membantu menguak kecurangan pemilu silahkan saja,” ujar Komisioner KPU RI, Hasyim Asy’ari Jakarta Pusat, Jumat (26/4).
Hasyim pun menyebut kalau KPU sangat terbuka. “Kalau ada yang merasa dirugikan membentuk tim atau apa ya silakan saja. Dan kami terbuka,” tegas Hasyim.
KPU tak hanya terbuka, Hasyim pun memastikan kalau akan membantu kerja dari TPF itu bila nanti memang terbentuk.
“Kami pastikan KPU bantu kerja TPF kalau memang terbentuk. Bentuk bantuan kami adalah dengan memberikan data, keterangan, maupun dokumen terkait yang memang dibutuhkan,” ucapannya.
Sekedar diketahui, usulan pembentukan TPF kecurangan pemilu banyak digaungkan oleh tim BadanPemenangan Nasional (BPN) Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno. Salah satunya seperti yang pernah dilontarkan aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Haris Azhar. Perlunya membentuk TPF, karena BPN menilai dugaan kecurangan Pilpres 2019 bersifat terstruktur, sistematis, masif dan brutal.