MONITOR, Jakarta – Pesta demokrasi serentak tahun 2019 ini menguras banyak energi. Hal itu diakui oleh Cawapres nomor urut 01 KH. Ma’ruf Amin. Mantan Ketua Umum MUI ini mengatakan, Pemilu 2019 melibatkan kurang lebih 5,6 juta petugas KPPS. Mereka tersebar di 809.000 TPS.
“Pemilu ini melibatkan kurang lebih 5,6 juta petugas KPPS yang tersebar di 809.000 TPS. Untuk menjamin proses berlangsung jurdil seluruh TPS dikawal oleh 809.000 Panwas TPS,” kata Ma’ruf Amin melalui laman resmi Twitternya, Selasa (23/4).
Ma’ruf mengungkapkan, betapa kerasnya perjuangan para Pengawal Pemilu yang terselenggara tanggal 17 April kemarin. Mereka bersiap kerja di TPS mulai dari pukul 06.00 pagi, hingga selesai menghitung surat suara sekitar pukul 1 dini hari. Ia menambahkan, banyak liku terjal yang dialami beberapa petugas KPPS.
“Dari jam 6 sudah siap di TPS, sedangkan baru selesai menghitung seluruh surat suara jam 1 dini hari. Itu pun ditambah mereka harus mempersiapkan berkas dan mengantar Kotak Suara ke kantor desa,” kata Ma’ruf Amin.
Menyinggung jumlah korban petugas yang meninggal dunia, tokoh ulama NU itu berduka cita. Ia mengungkapkan simpatinya dan mendoakan agar para korban sebanyak 90 KPPS dan 26 Panwas TPS beserta keluarganya diberikan balasan yang terbaik.
“Kami mendoakan yang terbaik para pengawal demokrasi dan keluarganya. Rakyat Indonesia tak akan melupakan segala sumbangsih mereka dalam menjaga suara rakyat,” harapnya.
Kami mendoakan yang terbaik para pengawal demokrasi dan keluarganya. Rakyat Indonesia tak akan melupakan segala sumbangsih mereka dalam menjaga suara rakyat.#Pemilu2019 #Pilpres2019
— K.H. Ma’ruf Amin (@KHMarufAmin_) April 23, 2019
