Selasa, 26 November, 2024

Waketum MUI: Bom Srilanka Adalah Perbuatan yang Sangat Biadab

MONITOR, Jakarta – Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Sa’adi mengutuk keras serangan bom secara berturut-turut yang menyasar tiga gereja, empat hotel dan sebuah rumah di Sri Lanka, Minggu (21/4) kemarin. Peristiwa tersebut diketahui telah merenggut korban jiwa mencapai 215 orang dan lebih dari 400 orang lainnya terluka.

Zainut menilai, peristiwa tersebut merupakan tragedi kemanusiaan yang sangat memilukan dan menjadi catatan kelam dalam sejarah perjalanan hidup manusia.

“Apapun alasannya tindakan brutal tersebut tidak dapat diterima akal sehat. Ajaran agama manapun tidak membenarkan tindakan kekerasan, menebar ketakutan, membunuh orang yang tidak berdosa dan membunuh orang yang sedang melaksanakan ibadah,” kata Zainut, dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/4).

Dijelaskan Zainut, tindakan tersebut adalah perbuatan yang sangat biadab dan jauh dari nilai-nilai ajaran agama. Ia menambahkan, Islam adalah agama damai, di dalam peperangan saja diajarkan untuk tidak boleh membunuh perempuan, orang tua, anak-anak, para rahib, pendeta, merusak bumi, memutilasi mayat, merusak rumah ibadah dan lain sebagainya.

- Advertisement -

“Sangat menyedihkan jika ada sekelompok orang yang mengatas namakan agama melakukan tindakan brutal dan sadis. Hal tersebut hakekatnya justru menodai kesucian ajaran agama,” terangnya.

MUI dikatakan Zainut, meminta kepada Pemerintah Indonesia agar memelopori diselenggarakannya pertemuan negara-negara untuk melawan ancaman terorisme di dunia. Karena hal tersebut merupakan ancaman bagi perdamaian umat manusia.

“MUI menyampaikan rasa duka yang sangat mendalam kepada masyarakat Sri Lingka atas peristiwa tersebut, semoga masyarakat Sri Langka khususnya keluarga korban diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menerima musibah tersebut,” imbuhnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER