MONITOR, Jakarta – Perhitungan suara di setiap Tempat Perhitungan Suara (TPS) masih terus terjadi di sejumlah wilayah negeri ini. Namun masing-masing pasangan calon presiden sudah mengklaim kemenangannya.
Menurut Prabowo, hasil perhitugan cepat alias quick count pihaknya memenangkan perolehan suara. Namun kata Prabowo, saat ini ada upaya mengiring opini publik dari hasil perhitungan cepat yang memenangkan paslon 01.
“Walau demikian hasil exit poll kita di 5 ribu TPS kita menang. Dan hasil quick count kita menang 52,2 persen,” ujar Prabowo di kediamannya, Jl Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019).
Oleh karenanya, Prabowo mengajak semua relawan untuk mengawal kemenangannya di seluruh TPS dan kelurahan.
“Saya tegaskan di sini, ada upaya dari berbagai survei tertentu untuk menggiring opini seolah-olah kita kalah,” tambah Prabowo.
Dia pun memerintahkan pendukung untuk tidak melakukan tindakan anarkis.
“Saudara sekalian jangan terpancing, awasi TPS, amankan C1 dan jaga di kecamatan jangan lengah. Saya imbau pendukung saya semua agar tetap tenang dan tidak terprovokasi untuk tidak lakukan tindakan anarkis,” ajaknya.
Ketua Umum Gerindra itu pun menuding ada upaya kebohongan melalui hasil quick count yang mayoritas memenangkan Joko Widodo-Ma’ruf Amin itu. Prabowo sekali lagi meminta pendukungnya untuk menjaga hasil perhitungan suara di tiap-tiap TPS.
Prabowo pun menyebut pelaksaan pemilu 2019 pihaknya banyak dirugikan. Dia menuding ada upaya-upaya kecurangan hingga adanya penggiringan opini kekalahannya.
“Saya bicara setelah mengikuti perkembangan penghitungan suara dari tadi, kita prihatin dari tadi malam banyak kejadian yang merugikan pendukung 02. Banyak surat suara yang tidak sampai, banyak TPS buka jam 11.00, banyak pendukung kita tidak dapat undangan dan sebagainya. Belum lagi yang ditemukan surat suara dicoblos 01,” pungkasnya.