MONITOR, Jakarta – Sekjen DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni mengkritisi keputusan capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, untuk mengumumkan secara dini nama-nama yang digadang akan membantunya di tubuh pemerintahan jika dirinya terpilih sebagai Presiden RI.
Toni, demikian sapaan akrabnya, menilai Pidato Kebangsaan Prabowo di Dyandra Convention Center, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (12/4/2019) kemarin menunjukkan sebuah kelemahan. Bahkan ia menilai keputusan itu sangat aneh.
“Pengumuman nama-nama itu justru aneh dan menunjukan kelemahan kepemimpinan Prabowo,” kata Toni dalam cuitannya di Twitter, Sabtu (13/4).
Bukan tanpa alasan, Toni menjelaskan bahwa pengumuman nama tanpa menyebutkan tawaran posisi adalah tidak berarti.
“Beliau hanya menyebutkan nama tanpa ada ada tawaran mereka akan menjadi apa. Tidak ada “the right man in the right position”,” kritik Toni.
Sebagaimana diketahui, Prabowo mengumumkan sejumlah nama-nama seperti mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo hingga Rocky Gerung masuk daftar komposisi orang-orang yang akan membantunya nanti di pemerintahan.
Pengumuman itu disampaikan Prabowo dalam pidato kebangsaannya di Dyandra Convention Center, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (12/4/2019).
“Saya tidak pernah cek mereka partai mana, ada yang profesional, ada yang bisa pakai dasi, ada yang nggak bisa, ada anak-anak muda juga. Tapi kita bergabung secara alamiah. Saya tidak bikin iklan dicari putra-putri terbaik, mereka datang sendiri,” sebut Prabowo.