MONITOR, Bogor – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Biro Kerjasama Luar Negeri Sekretaris Jenderal menyelenggarakan pertemuan bilateral sektor pertanian dengan Argentina, Senin (4/3). Acara yang digelar di Hotel Salak The Heritage Bogor ini mengusung tema The 2nd Working Group on Agricultural Cooperation (WGAC) Meeting.
“Pertemuan ini membahas berbagai area kerjasama di sektor pertanian,” ujar Kepala Biro Kerjasama Luar Negeri Kementan, Ade Candradijaya yang juga memimpin secara langsung pertemuan seluruh Delegasi RI dengan Argentina, Selasa (5/3).
Adapun Delegasi Argentina, kata Ade, dipimpin langsung oleh Mr. Andres Murchison, selaku Secretary of Food and Bioeconomy, State Secretariat of Agro-industry the Republic of Argentina.
Dalam pertemuan itu, Indonesia juga menekankan pentingnya aspek teknis yang dapat mendorong akses pasar dan investasi. Kemudian perlunya kesepakatan untuk pertukaran teknologi dan keahlian dalam menghadapi berbagai masalah pertanian yang kini muncul dan berkembang.
“Kita harus memperkuat kolaborasi antara Indonesia dan Argentina untuk mengambil peran strategis dalam pengembangan pangan dan pertanian dunia,” katanya.
Ade mengatakan, kedua negara sepakat mewujudkan peran strategis ini dengan memperkuat kerjasama konkrit melalui tiga pola yaitu, memajukan kemitraan sektor publik dan privat, kemudian dukungan bagi pengembangan sektor pertanian Indonesia melalui infrastruktur dan teknologi modern, serta fasilitas penyelesaian isu teknis yang berkaitan dengan perdagangan komoditas pertanian antar negara.
“Argentina mendukung upaya ini, makanya diadakan forum WGAC untuk menyelesaikan berbagai komitmen kerjasama sub-sektor peternakan, khususnya pengembangan komoditas susu serta kesempatan bagi para ahli Indonesia untuk berkunjung ke Argentina,” katanya.
Sementara Delegasi Argentina menyoroti pentingnya kerjasama pengembangan alsintan, kesehatan hewan dan perbibitan. Disisi lain, mereka juga setuju dengan berbagai kerjasama pertanian lainnya secara keseluruhan.
Selain itu, mereka juga sepakat bahwa kemitraan antara sektor publik dan privat harus menjadi semangat utama pengembangan kerjasama pertanian antara kedua negara di masa mendatang.
“Argentina menekankan pentingnya difersifikasi dan perluasan potensi perdagangan komoditas pertanian untuk memperkuat kerjasama antar negara,” katanya.
Sebagai catatan, berbagai kesepakatan yang diambil dalam pertemuan ini antara lain adalah komitmen untuk segera merealisasikan kerjasama penelitian dan pengembangann jagung, kedelai dan sorghum.
Argentina dengan berbagi keunggulan teknologi untuk komoditas-komoditas tersebut sangat terbuka dan akan bermitra dengan Indonesia dalam komitmen riset dan teknologi ini.
“Kedua belah pihak juga berkomitmen untuk segera mewujudkan berbagai kerjasama training of trainer di subsektor peternakan, serta komitmen Argentina untuk memberikan bantuan materi genetik berupa semen beku dan embryo brangus Argentina untuk dikembangkan oleh BET Cipelang,” tandasnya