MONITOR, Pekanbaru – Panggung politik Indonesia kali ini diramaikan dengan hadirnya politisi-politisi muda dari berbagai partai yang siap beradu gagasan.
Merujuk pada kajian Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) tentang anatomi daftar caleg pemilu 2019 untuk DPR, antara lain untuk caleg berusia 21-35 tahun atau kaum milenial sebesar 21%. Kemudian 68 % berusia produktif (36 – 59 tahun) dan yang berusia 60 tahun ke atas hanya 11 % (detikNews, 14/11/2018).
Meskipun angkanya memang masih kalah jumlah dibanding dengan usia produktif, jumlah ini menunjukan minat generasi milineal terhadap dunia politik praktis cukup tinggi dengan memilih menjadi wakil rakyat.
Disisi lain muncul tuduhan bahwa caleg milineal hanyalah untuk berburu pekerjaan, pasalnya kebanyakan mereka baru lulus kuliah bahkan ada yang masih kuliah dan belum memiliki pekerjaan tetap.
Menanggapi hal tersebut, Muhamad Rahul, Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI Dapil Riau I mengatakan bahwa munculnya politisi-politisi muda di panggung politik Indonesia hari ini harus diapresiasi.
“Ini kan hal positif, artinya generasi muda hari ini banyak yang peduli terhadap persoalan bangsa. Kesediaan kita memilih menjadi calon wakil rakyat menjadi kekuatan baru dalam upaya alih generasi kepemimpinan yang terstruktur” jelasnya ketika dimintai komentar oleh awak media (4/1/2019).
Selain tuduhan miring, tantangan caleg milineal cukup berat. Misalnya saja menyakinkan masyarakat pemilih, pasalnya caleg muda ini relatif belum banyak memiliki pengalaman dibandingkan caleg yang lebih mapan.
Hal berbeda disampaikan Kasuar, warga Pekanbaru yang justru berkomentar lebih baik memilih caleg muda ketimbang caleg yang sudah mapan. “Ya mending caleg muda lah, lebih menarik gagasannya daripada caleg mapan yang ditawarkan itu-itu lagi tapi tidak terbukti” tandasnya.
Muhamad Rahul, tokoh muda masyarakat Riau yang masih berusia 23 tahun ini menawarkan gagasan baru untuk Riau yang lebih maju dan sejahtera. Dirinya mengaku siap membawa perubahan bukan hanya tawarkan janji.
“InsyaAllah, sebagai generasi muda saya siap mengawal perubahan dan memastikan terjadinya pemerataan pembangunan di Provinsi Riua, tidak hanya di kota-kota tetapi juga sampai ke pelosok-pelosok desa. Sehingga terwujudnya kesejahteraan masyarakat Riau yang adil dan makmur” tegasnya.