MONITOR, Jakarta – Keinginan wakil rakyat Jakarta kalau pembangunan Stadion BMW, dilakukan Dinas Olah Raga dan Pemuda (Disorda) DKI Jakarta, sepertinya tak akan pernah terwujud. Pasalnya, pihak Disorda memastikan tidak mau melakukan pembangunan Stadion BMW dan menyerahkan kepada PT Jakarya Propertindo (Jakpro) yang melakukan pembangunan.
Dengan ditolaknya keinginan dewan ini, membuktikan kalau pihak Disorda ternyata lebih nurut kepada Gubernur Jakarta Anies Baswedan yang menginginkan pembangunan Stadion BMW dilakukan pihak Jakpro.
Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI Jakarta, Ratiyono memastikan tidak berani membangun Stadion Taman BMW. Karena institusi yang dipimpinnya tidak memiliki ahli bidang konstruksi bangunan yang mumpuni.
“Kalau membangun stadion kelas internasional ya harus diserahkan kepada ahli di bidangnya. Disorda tidak punya tenaga ahli bangunan,” kata Ratiyono di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (19/11).
Ratiyono mengaku lebih setuju Stadion Taman BMW dibangun oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Karena BUMD milik Pemprov DKI itu terbukti berpengalaman membangun Veledrome Rawamangun dan Jakarta International Equestrian Park Pulomas (JIEPP).
“Untuk SKPD yang cocok bangun stadion itu Dinas Cipta Karya. Kalau membangun lapangan bola yang tidak besar, kami baru mampu,” ujar Ratiyono.
Sekedar diketahui, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi mengancam tidak akan menyetujui pengajuan anggaran pembangunan stadion BMW sebesar Rp 4,5 triliun kalau pengerjaaannya ditangani PT Jakpro. Pras panggilan akrabnya meminta pembangunan Stadion BMW dilakukan Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta.
