Selasa, 26 November, 2024

Peringati Hari Kesehatan Nasional, Mustofa Widjaja: Jaga Alam Kepri yang Asri!

MONITOR, Batam – Mustofa Widjaja, Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) periode 2019-2024 turut memperingati Hari Kesehatan Nasional tahun ini.

Mustofa mengatakan, keindahan alam yang Kepri punya adalah modal berharga yang jarang dimiliki oleh daerah lain di Indonesia. Ini harus dipahami dan dijaga masyarakat, bahwa secara lahiriah Kepri sudah lebih sehat dari daerah lain yang berbasis daratan.

“Semisal di kota-kota besar, banyaknya polusi, volume kendaraan, perkantoran padat, gedung-gedung tinggi, dan sebagainya, membentuk tekanan hidup yang tinggi, Kepri masih sangat kondusif untuk hidup sehat,” ujarnya saat dihubungi wartawan di Batam, Rabu (14/11/2018).

Kondisi alam sebuah tempat, lanjut Mustofa, diakui orang turut mempengaruhi tingkat kesehatan, bahkan kebahagiaan masyarakatnya. Karenanya ia mengajak masyarakat Kepri untuk menjaga keindahan alam Kepri, demi terjaganya kebahagiaan hidup.

- Advertisement -

“Kadang orang karena sudah hidup bertahun-tahun, merasa biasa saja. Ini yang harus dicegah. Kita harus senantiasa menyadari nikmat Allah ini untuk selalu menjaganya,” beber Ketua Dewan Pembina Forum Kepri Bersatu tersebut.

Mantan Kepala BP Batam ini berpendapat Peringatan Hari Kesehatan Nasional juga harus jadi tonggak akselerasi perbaikan kesehatan masyarakat di seluruh tanah air. Sebab kesehatan adalah modal awal dari segala aktivitas manusia.

Ia menegaskan pola hidup sehat harus dijaga masyarakat agar terus bisa beraktivitas dengan baik. Sehat-tidaknya seseorang sangat menentukan kualitas kebahagiaan hidupnya.

“Kesehatan adalah nikmat paling berharga yang diberikan Allah kepada kita. Sakit sedikit saja bisa membuat kita lemas tak berdaya. Karena itu penting untuk menjaganya,” pungkas Mustofa.

Hari Kesehatan Nasional jatuh pada Senin (12/11/2018) kemarin. Ini diperingati sejak 12 November 1959. Ketika itu penyemprotan nyamuk Malaria secara simbolis dilakukan oleh Presiden Soekarno di Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER