MONITOR, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan rupanya tak ingin kalau urusan sampah dengan Pemda Kota Bekasi terulang kembali. Oleh karenanya, orang nomor satu di DKI ini mengatakan rencana pengolahan sampah melalui proyek Intermediate Treatment Facility (ITF) di Jakarta harus secepatnya direalisasikan.
Bahkan Anies mengatakan, pembangunan ITF ini kedepannya harus dibangun secara massif.
“Pembangunan ITF di Jakarta Insyaallah akan kita kerjakan massif, bukan hanya satu. Yang sekarang satu Insya Allah ground breaking bulan Desember atau awal Januari,” ujar Anies di Balai Kota DKI.
Anies mengatakan, kemungkinan tempat sampah di Jakarta yang akan dibangun lebih dari satu dengan mempertimbangkan lahan yang akan digunakan untuk membangun ITF.
“Untuk lahannya perlu kajian yang konprehensif, karena kajian ini menyangkut teknologi dan juga pola kerja sama.
“Jadi berapa banyak ITF yang akan dibangun? kami belum bisa pastikan. Tapi yang jelas lebih dari satu,” terangnya.
Menyinggung siapa nantinya yang akan menjadi mitra Pemprov DKI untuk membangun ITF?
Dijawab Anies, Pemprov akan menggandeng BUMD milik Pemprov yakni PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
“Jadi nanti Dinas Lingkungan Hidup akan konsentrasi pada sampah dari rumah tangga, sampah perkantoran, sampah industri sampai ke tempat pengolahan. Begitu di pengolahan maka pengelolaannya Jakpro dan mitranya nanti,” pungkas Anies.