MONITOR, Bukittinggi – Adanya pinjaman dana bergulir dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) pada tahun 2013, dirasakan sangat membantu para awak angkutan umum yang ada di Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatra Barat.
Bahkan, mereka yang kini tergabung dalam Koperasi Angkutan Jam Gadang (Kopajag) yang berdiri sejak 1980, kini telah merambah berbagai usaha sebagai upaya memajukan koperasi mereka. Pinjaman dana bergulir sebesar Rp 1,4 miliar diterima koperasi dari LPDB-KUMKM menjadi modal untuk meningkatkan usaha Kopajag. Diantaranya dengan membeli 8 unit mobil untuk Angkutan Jasa Dalam Provinsi (AJDP).
Sekretaris Kopajag, Sukidi, mengakui koperasi sangat terbantu dengan adanya dukungan dana bergulir yang mereka terima lima tahun silam. “Allhamdulillah secara bertahap kami mampu meningkatkan koperasi kami. Sekaligus membantu anggota kami meningkatkan kesejahteraannya, terutama yang belum bekerja atau yang belum memiliki kendaraan sendiri,” ujar Sukidi, Kamis, 11 Oktober 2018.
Di sisi lain, koperasi juga membantu anggota yang membutuhkan pendanaan untuk perbaikan kendaraan mereka, biaya peremajaan trayek maupun izin. Menurut Sukidi, pinjaman dari LPDB-KUMKM selain prosesnya mudah dan tidak berbelit-belit, bunganya juga sangat ringan.
Hanya butuhk waktu hanya empat bulan sejak mengajukan proposal ke LPDB-KUMKM, hingga kemudian dana pinjaman kemudian dicairkan. “Benar-benar sangat membantu koperasi kami. Allhamdulillah semua kewajiban pinjaman kami ke LPDB-KUMKM juga berjalan lancar,” ujar Sukidi.
Meski dalam beberapa tahun terakhir usaha jasa angkutan umum Kopajag terkendala dengan adanya serbuan jasa angkutan online atau daring di Kota Bukittinggi, namun Sukidi menilai komitmen mereka memenuhi kewajiban kepada LPDB-KUMKM tetap terjaga dengan baik.
Terkait peluang mereka untuk mendapatkan kembali penyaluran dana bergulir dari LPDB-KUMKM untuk kedua kalinya, Sukidi mengaku tertarik mendapatkannya kembali, terutama dalam mengembangkan usaha. Namun untuk saat ini, konsentrasi mereka terfokus untuk dapat menuntaskan kewajiban hingga Desember mendatang.
Sementara itu, Ketua Dekopinda Kota Bukittinggi, Syarwan, berharap LPDB-KUMKM terus memberikan bantuan kepada koperasi karena sangat membantu dalam meningkatkan usaha maupun kesejahteraan anggotanya. Syarwan juga mengakui banyak koperasi atau lembaga lain yang ingin mendapatkan pinjaman dari LPDB-KUMKM.
Menurutnya, sepanjang koperasi atau lembaga lainnya memenuhi persyaratan yang ditentukan, tentunya tidak sulit mendapatkan pinjaman seperti Kopajag dari LPDB-KUMKM. “Hal ini tentunya tidaklah mudah, apalagi menyangkut uang negara. Kami tidak ingin menyulitkan kami sendiri maupun LPDB. Sudah pasti kami harus memenuhi persyaratan yang ada. Salah satunya koperasi kami harus dalam kategori koperasi yang sehat,” ujar Syarwan.
Selain itu, kedepannya LPDB-KUMKM juga diharapkan dapat memberikan arahan dan bimbingan bagi koperasi atau lembaga lainnya dalam memanfaatkan dana bergulir dengan baik.