MONITOR, Jakarta – Wakil Ketua Umum DPP Gerindra, Fadli Zon, menyebut kalau kandidat cawapres sang Ketum Prabowo Subianto telah mengerucut kepada tiga nama. Salah satu nama yang masuk radar adalah putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono.
Menanggapi hal tersebut. Sekjen Partai Demokrat (PD) Hinca Panjaitan pun angkat bicara. Hinca mengaku tak ada pembicaraan satu nama yang akan diajukan sebagai cawapres, kata dia semua akan diserahkan ke Prabowo.
“Kami tidak bicara (nama) orang tadi,” kata Hinca saat bertemu dengan sekjend parpol koalisi di Jalan Kemang V Nomor 11 A, Jakarta Selatan, Rabu (1/8) malam.
Ia menuturkan, pertemuan keempat sekjen kubu Prabowo hanya membahas hal-hal teknis terkait persiapan visi-misi capres dan cawapres. Menurutnya, dalam membahas hal teknis juga memerlukan konsentrasi tinggi.
“Kami bicara pada teknisnya, bicara pada programnya, apa yang harus disiapkan. Karena ini, misal ya, misal, kalau mendaftarkan si A dan si B pastilah membutuhkan visi misi, harus di daftarkan, dimasukkan pada hari itu surat-suratnya, ijazahnya. Hal-hal yang teknis saja. Ini kelihatan kecil tapi membutuhkan konsentrasi juga,” tuturnya.
Sementara itu, mengenai kandidat cawapres yang tepat untuk mendampingi Prabowo dalam koalisi itu, Hinca menjelaskan bahwa pihaknya tidak bersikeras dan memaksakan untuk memajukan cawapres seperti PAN dan PKS yang belakangan gencar menyodorkan kandidat calonnya.
“Biarkan saja itu nanti diumumkan oleh capres itu. Jadi nggak akan pernah keluar dari kita (nama cawapres). Kami serahkan kepada capres itu untuk milih siapa yang paling tepat jadi wakilnya,” tegas Hinca.
