MONITOR, Soppeng – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengakhiri kunjungan kerjanya di Sulawesi Selatan dengan membuka ruang dialog bersama para petani dan masyarakat Soppeng, di Desa Kessing, Kec. Donri-Donri, Kab. Soppeng, Selasa (10/7) lalu.
Kedatangannya bukan kebetulan. Ia hadir di Desa Kessing, sebagai bagian dari kunker sembari meninjau banjir danau Tempe, yang merendam 11.000 hektar lebih persawahan di 3 Kabupaten, Propinsi Sulsel.
Sebelumnya, Mentan bersama jajarannya meninjau lokasi areal sawah yang gagal panen akibat banjir di Kabupaten Wajo, Bone, Sidrap hingga Soppeng. Ia didampingi Bupati Soppeng, A Kaswadi Razak, Pangdam XIV Hasanuddin. Mayjend. TNI. Agus Surya Bhakti, Waaster Kasad, Wakapolda Sulsel. Brigjen. Pol. Risyafuddin Nursin, Bupati Soppeng, Drektur Pengadaan Bulog, Mayjend. TNI Purn, Bahktiar, Kabadan Litbang Kementan, Dr. Ir. M. Syakir, dan Pejabat dari Propinsi dan Kabupaten.
Saat dialog, Mentan mengaku terharu kala segerombolan ibu-ibu mendatanginya dan mengucapkan rasa terimakasih kepada Presiden Joko Widodo, dan Kementerian Pertanian, atas perhatian yang diberikan kepada masyarakat Sulawesi Selatan selama ini.
“Kami tahu, Bapak Presiden, sangat memperhatikan Rakyat dari Sabang hingga Merauke. Presiden juga dibantu, orang-orang hebat, terimakasih pemerintah kami bahagia walau mendapat musibah,” ujar perwakilan ibu-ibu yang menghampiri Mentan.
Bahkan yang mengejutkan, masyarakat Soppeng ramai-ramai mendoakan Amran menjadi calon wakil presiden mendampingi Jokowi di Pilpres 2019.
“Kami Berdoa, semoga Allah, Meridhoi Bapak Menteri jadi Wakil Presiden,” ujar salah satu warga, kemudian disambut seluruh hadirin dengan mengucapkan, Aamiin-Aamiin-Aamin,
Menyadari besarnya harapan warga, Amran hanya tampak tersenyum dan menerima doa dari masyarakat Kabupaten Soppeng.
