MONITOR, Jakarta – Partai Demokrasi Indoneisa Perjuangan (PDIP) Tak ambil pusing terkait salam tiga jari atau kerap disebut salam “metal” yang ditunjukkan Bupati Purbalingga. Ya, salam tersebut memang sebelumnya sangat khas dengan PDIP.
Kendati merasa dirugikan dengan hal itu, Ketua DPP PDIP Hamka Haq mengatakan, agaknya masyarakat dapat menilai, bahwa oknum yang diduga terlibat korupsi tersebut bukan atas nama PDIP, kendati pun dia menunjukkan salam tiga jari.
“Kalau dia melakukan itu mungkin hanya secara psikologis untuk mengimbangi tekanan batinnya karena ditetapkan sebagai tersangka, maka dia begini (melakukan salam tiga jari),” tuturnya di Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (6/6).
Seperti diketahui, Bupati Purbalingga Tasdi ditangkap tim penindakan KPK dalam sebuah operasi tangkap tangan (OTT) pada Senin 4 Juni 2018 bersama empat orang lainnya di Purbalingga.
Terkait statusnya sebagai kader PDIP, Hamka menuturkan bahwa keputusan pemecatan Tasdi akan segera keluar dalam waktu dekat. “Setiap orang yang melakukan itu (korupsi), begitu dia melakukan itu, tidak tahu hari ini atau besok dia pasti keluar keputusannya dipecat,” pungkasnya.