MONITOR, Jakarta – Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta supaya komisi XI DPR RI memanggil pihak bank Mandiri untuk meminta penjelasan terkait lima pegawainya yang menjadi tersangka atas dugaan kasus pembobolan kredit sebesar Rp10,8 triliun.
Sebab, sambung dia, atas kasus tersebut menyebabkan pada kerugian negara.
“Meminta Komisi XI DPR mendorong PT. Bank Mandiri untuk memberikan penjelasan terhadap kasus tersebut,” kata Bamsoet di Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (23/5).
Ia juga mendorong agar adanya evaluasi terhadap perbankan di Indonesia secara berkala dan menyeluruh guna mencegah terjadinya tindakan yang tidak sesuai dengan ketentuan aturan yang berlaku.
“Meminta Komisi XI DPR mendorong Perbankan untuk melakukan evaluasi secara berkala dan menyeluruh terhadap setiap prosedur yang dilakukan, guna mencegah terjadinya tindakan yang tidak sesuai dengan peraturan,” sebut dia.
“Saya meminta Komisi XI DPR mendorong PT. Bank Mandiri agar lebih memperhatikan kerahasiaan bank dan jaminan sebagai kepercayaan nasabah terhadap kinerja bank Mandiri,” pungkas politikus Golkar itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus hingga Senin lalu telah menetapkan lima pegawai PT Bank Mandiri Tbk. (Persero) sebagai tersangka pembobolan kredit senilai Rp 1,8 triliun.
“Lima tersangka dari Bank Mandiri sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dua tersangka dari PT TAB,” kata Direktur Penyidikan pada JAM Pidsus Warih Sadono di Jakarta, Senin malam, 22 Mei 2018.