MONITOR, Jakarta – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan stok kebutuhan pokok saat Ramadhan dan Idul Fitri aman. Meski demikian, beberapa komoditas mengalami kenaikan harga hingga 30 persen seperti daging dan ayam.
“Tiga BUMD siap dengan stok. Insya Allah, di bulan Ramadhan dan lebaran, semua kebutuhan bisa tercukupi, harga terkendali dengan baik. Ini pertemuan pertama, high level meeting 3 bulan sekali. Ada catatan khusus, kami ingin stabilitasi di seluruh kawasan Jakarta, termasuk kepulauan seribu,” ujar Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Balaikota.
Bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi DKI Jakarta, Anies bersama wakilnya, Sandiga Uno memimpin langsung rapat pengendalian inflasi di Jakarta. Dia berharap, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) memiliki analisis mengenai suplai kebutuhan pokok di Ibu Kota menjelang bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri tahun ini.
“SKPD akan berperan memberikan potret demand (permintaan) di Jakarta, BUMD memastikan suplainya berjalan dengan baik antara lain dengan manajemen stok dan meningkatkan potensi perdagangan antar daerah,” katanya.
Dengan adanya pemantauan demand yang baik dari SKPD dan penyediaan suplai oleh BUMD Pangan, pihaknya meyakini bisa menciptakan stabilitas harga yang menyeluruh di Jakarta. Di samping itu, Pemprov DKI Jakarta tidak hanya melakukan monitoring harga, melainkan juga memastikan pasokan kebutuhan pokok dengan baik.
“Karena tugas utama kami adalah memastikan pasokan kebutuhan pokok terjamin dengan baik untuk warga Jakarta, apabila itu dilakukan maka tidak akan terjadi gejolak kenaikan harga,” imbuhnya.
Kepala Bulog Divre DKI Jakarta dan Banten, Mansur mengatakan, stok beras di gudang miliknya mencapai 100 ribu ton, minyak goreng 400 ton, dan gula pasir 60 ribu ton. Dia meyakini, stok kebutuhan pokok di gudang Bulog bisa mencukupi permintaan warga Ibukota saat Ramadhan dan Idul Fitri.
Sedangkan di gudang Cipinang, Direktur Utama PT Tjipinang Food Station, Arief Prasetyo memastikan stok beras cukup untuk dua bulan ke depan. Saat ini, stok beras di gudang miliknya mencapai 40 ribu ton, termasuk stok beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat bawah.
“Tugas BUMD adalah mengamankan stok kebutuhan pokok di DKI Jakarta. Stok beras di Jakarta cukup untuk dua bulan ke depan. Sumber Sentra produksi sudah siap. Food Station, Pasar Jaya, dan Dharma Jaya siap menghadapi Ramadan Dan Lebaran,” pungkasanya.