MONITOR, Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bireuen telah mendistribusikan bantuan kemanusiaan berupa sekitar 7 ton beras dan sejumlah kebutuhan pokok. Bantuan disalurkan kepada 1.141 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terdampak banjir serta 48 pesantren yang membuka dapur umum.
“Kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Bapak Menteri Agama Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, Bapak Kepala Kantor Wilayah Kemenag Aceh, Bapak Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Aceh, para Kepala Kantor Kemenag se-Aceh, dan seluruh donatur yang telah membantu saudara-saudara kita yang terdampak bencana,” ujar Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bireuen, Zulkifli, di Bireuen, Sabtu (27/12/2025).
Distribusi bantuan ini merupakan wujud kepedulian dan solidaritas terhadap para korban bencana yang mengalami kesulitan akibat hidrometeorologi yang melanda wilayah Bireuen. Bantuan tidak hanya diberikan kepada ASN yang terdampak, tetapi juga kepada puluhan pesantren yang dengan sukarela membuka dapur umum untuk membantu warga yang membutuhkan.

Saat ini, Kemenag Bireuen tengah fokus melakukan pembersihan lingkungan dari lumpur dan material bencana menggunakan excavator dan alat berat lainnya. Upaya ini dilakukan sebagai persiapan untuk memulai kembali kegiatan belajar mengajar yang dijadwalkan pada tanggal 5 Januari 2026.
“Kami bekerja keras membersihkan lingkungan sekolah dan madrasah dari lumpur agar proses pembelajaran dapat dimulai kembali sesuai jadwal. Keselamatan dan kenyamanan siswa adalah prioritas kami,” tambah Zulkifli.
Kunjungan Menteri Agama dan jajaran pimpinan Kemenag Aceh menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan perhatian serius terhadap penanganan bencana dan pemulihan kondisi masyarakat, khususnya di bidang pendidikan keagamaan.
“Kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, baik berupa materi maupun tenaga, Kemenag Bireun menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya. Dukungan dari berbagai pihak ini menjadi bukti nyata kekuatan gotong royong dan solidaritas dalam menghadapi bencana,” tandasnya.