MONITOR, Denpasar – Kementerian Pertanian (Kementan) dan Pemerintah Provinsi Bali memperkuat kolaborasi dalam pengembangan peternakan sapi Bali serta peningkatan kesehatan hewan di Pulau Dewata. Kolaborasi itu dibahas dalam pertemuan antara Sekretaris Jenderal Kementan, Ali Jamil, dan Gubernur Bali, I Wayan Koster, di Denpasar, Kamis (13/11/2025).

Pertemuan tersebut menyoroti permohonan Kementan untuk hibah lahan Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) seluas 102 hektar di Jembrana dan 1.500 m2 di Denpasar, serta 6,7 hektar lahan Balai Besar Veteriner Denpasar untuk pelayanan kesehatan hewan.
Ali Jamil menyampaikan bahwa Bali memiliki peran penting sebagai pusat pembibitan dan sentra sapi Bali berkualitas. Ia menegaskan bahwa Kementan berkomitmen untuk memastikan pengembangan peternakan sapi Bali semakin terarah dan berdaya saing.
“Sapi Bali adalah kekayaan genetik bangsa yang harus kita jaga. Kementan akan memperkuat kerja sama dengan Pemprov Bali,” ujar Ali Jamil.
Gubernur Bali I Wayan Koster menyambut positif langkah itu. “Prinsipnya kita setuju untuk pelestarian sapi Bali,” ujar Koster.

Ia menambahkan bahwa Pemprov Bali siap memberikan dukungan program pembibitan sapi Bali serta peningkatan layanan kesehatan hewan di tingkat daerah.
Dalam pertemuan tersebut, Pemprov Bali juga mengajukan permohonan hibah lahan milik Kementan seluas 3.550 m2 untuk kegiatan pengelolaan lingkungan.
Sinergi kedua pihak ini diharapkan memperkuat posisi Bali sebagai sentra pembibitan sapi Bali terbaik di Indonesia, sekaligus memastikan kesehatan hewan terjaga guna mendukung keberlanjutan pariwisata, ekonomi, dan ketahanan pangan daerah.