MONITOR, Jakarta – Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri, melanjutkan agenda resesnya dengan menyambangi Kelompok Tani Padi Mandiri di Desa Luwung, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Sabtu, (11/10/2025).
Dalam dialog terbuka yang berlangsung hangat, Kuwu Desa Luwung, Pak Tajudin, menyampaikan kekhawatiran utama petani: ketersediaan air irigasi menjelang masa tanam ketiga di lahan seluas 45 hektar. “Air akan jadi rebutan saat panen nanti. Kami butuh solusi konkret,” ujarnya.
Tak hanya soal air, infrastruktur pertanian juga menjadi sorotan. Jalan Usaha Tani sepanjang 1.600 meter yang rusak parah dinilai menghambat distribusi hasil panen dan meningkatkan biaya produksi. “Kami sudah ajukan ke Bupati, tapi belum ada realisasi,” ungkap Pak Diani, Ketua Kordes dan perwakilan petani.
Para petani juga berharap adanya bantuan alat panen modern seperti combine harvester, agar tidak terus bergantung pada jasa dari luar desa.
Menanggapi hal tersebut, Prof. Rokhmin menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan aspirasi petani Luwung, baik di tingkat pusat maupun daerah.
“Saya akan komunikasikan langsung kepada Bupati Cirebon agar perbaikan jalan dan saluran irigasi bisa segera terealisasi. Ini bagian dari upaya kita meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani,” tegas Ketua DPP PDI-Perjuangan.
Kunjungan ini menjadi bukti nyata bahwa suara petani masih mendapat ruang di parlemen, dan bahwa pembangunan pertanian tak bisa dilepaskan dari infrastruktur yang memadai dan dukungan teknologi yang tepat guna.
Kunjungan Prof. Rokhmin Dahuri ke Desa Luwung bukan sekadar agenda reses, ia adalah wujud nyata dari politik yang berpihak, dari kepemimpinan yang membumi. Di tengah tantangan irigasi, jalan tani, dan alat panen, suara petani tak hanya didengar, tapi diperjuangkan.
Sebagai tokoh nasional yang konsisten membela sektor pertanian dan perikanan, langkah beliau turun langsung ke sawah, menyapa petani, dan menyimak aspirasi mereka adalah cermin dari kepemimpinan yang berakar pada empati dan aksi nyata. Ia tak sekadar hadir, tapi berjanji untuk membawa suara desa ke meja kebijakan.
“Alhamdulillah, baru kali ini kami punya anggota dewan yang rajin turun ke masyarakat. Dulu ada juga, tapi tidak sesering Pak Rokhmin,” ungkap seorang warga dengan haru.
“Terima kasih, Prof. Rokhmin. Semoga perjuangan Anda menjadi jalan terang bagi kemajuan petani Indonesia. Semoga Allah SWT senantiasa memberi kekuatan dan kemudahan dalam setiap ikhtiar demi kesejahteraan rakyat,” tambah warga lainnya.