Rabu, 8 Oktober, 2025

Pimpinan DPR Sebut Penunjukan Menko PM Periksa Pesantren Sudah Tepat

MONITOR, Jakarta – Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal menyambut baik instruksi Presiden Prabowo Subianto kepada Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar (Cak Imin) untuk mengecek pembangunan pondok-pondok pesantren se-Indonesia. Hal ini agar tragedi ambruknya bangunan seperti di Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, tak terulang kembali.

Menurut Cucun, penunjukan Cak Imin untuk melakukan audit menyeluruh terhadap kondisi infrastruktur pesantren di tanah air sudah tepat. Hal ini juga disebut membuktikan bahwa negara telah hadir untuk pesantren sebagai lembaga pendidikan keagamaan yang turut mencerdaskan kehidupan anak bangsa.

“Tentu kami apresiasi respons Presiden Prabowo terkait mitigasi terhadap infrastruktur pesantren, dan terkait instruksi presiden kepada Gus Muhaimin untuk mengecek infrastruktur pesantren-pesantren guna mencegah terjadinya kecelakaan seperti di Al Khoziny,” kata Cucun, Selasa (7/10/2025).

Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Menko PM, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) untuk memeriksa struktur dan kekuatan bangunan di pondok-pondok pesantren. Instruksi tersebut diberikan setelah insiden maut ambruknya bangunan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.

- Advertisement -

Perintah itu diberikan secara langsung oleh Presiden Prabowo kepada Cak Imin dalam rapat terbatas yang digelar di kediaman pribadi Presiden di Jalan Kertanegara, Jakarta, Minggu (5/10) malam.

Dalam rapat tersebut, Presiden memerintahkan Cak Imin beserta jajaran kementeriannya untuk memeriksa sekaligus memperbaiki pondok pesantren resmi yang perlu dicek kekuatan struktur bangunannya.

Presiden Prabowo juga meminta Cak Imin memberikan bantuan dan menekankan kepada pemilik ponpes untuk memperhatikan betul proses renovasi atau pengembangan gedung bila hendak membangun pondoknya.

Cucun pun mengapresiasi gerak cepat Cak Imin yang langsung menemui Menteri Agama, Nasaruddin Umar di kediamannya di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Selasa (7/10). Keduanya membahas perihal pembangunan pondok pesantren (ponpes) yang belum memenuhi standar.

Selain Menteri Agama, Cak Imin juga menemui Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo di kantor Kementerian PU, hari ini. Dalam pertemuan itu, Cak Imin meminta seluruh ponpes mengurus izin persetujuan bangunan gedung (PBG). Jika belum, Cak Imin meminta agar pembangunan gedung yang masih berjalan harus dihentikan dahulu.

Cak Imin memastikan bahwa pemerintah akan turun tangan membantu perizinan bangunan. Satgas Penataan Pembangunan Pesantren, ungkap Cak Imin, juga dibentuk untuk mempercepat pendataan dan audit. Cak Imin berharap upaya ini bisa mengantisipasi insiden Pesantren Al Khoziny terulang lagi. Ia pun mewanti-wanti para pengurus pondok pesantren.

“Langkah cepat Gus Muhaimin yang hari ini menemui Menteri Agama dan Menteri PU, saya kira sangat bagus. Ini sekaligus lagi, membuktikan bahwa negara sudah hadir ikut mensupervisi,” kata Cucun.

Apalagi, menurut Wakil Ketua DPR bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) itu, Cak Imin cukup lekat dengan pesantren. Sebab, kata Cucun, Cak Imin merupakan cucu salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU), yakni KH Bisri Syansuri.

“Karena itu, Cak imin merupakan orang yang tepat untuk ditunjuk karena beliau memahami permasalahan infrastruktur pesantren,” sambung Legislator dari Dapil Jawa Barat III itu.

Lebih lanjut, Cucun menilai langkah Cak Imin bertemu Menteri PU juga senada dengan pernyataannya beberapa waktu. Sebelumnya, Cucun meminta Pemerintah untuk turun tangan memberikan pendampingan kepada pondok pesantren yang melakukan pembangunan.

“Kita ketahui pesantren adalah lembaga negara yang dihadirkan oleh kelompok masyarakat, dan Ponpes butuh kehadiran pemerintah. Jadi memang sudah seharusnya Pemerintah ada, hadir ikut mensupervisi tata cara membangun,” ungkap Cucun.

Cucun mengatakan, Pemerintah dapat membantu melalui supervisi dari Kementerian PU yang mengurus soal konstruksi dan infrastruktur bangunan.

“Belum lagi ada juga dinas PU yang memahami sipil konstruksi bangunan di daerah, baik kabupaten-kota, provinsi, maupun pemerintah pusat,” sebutnya.

“Jadi dengan langkah Presiden yang menunjuk Gus Muhaimin, kemudian langsung gerak cepat bertemu Menteri Agama, Menteri PU, artinya negara telah hadir, negara sudah ikut mensupervisi, ikut membantu,” tambah Cucun.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER