MONITOR, Jakarta – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. bersama Pemerintah Kota Bandung memulai pembicaraan strategis untuk menghadirkan ikon kota pada sejumlah Gerbang Tol (GT) utama di Ruas Tol Cipularang. Kunjungan kerja Direktur Utama Jasa Marga Rivan A. Purwantono dan Direktur Bisnis Reza Febriano ke Kantor Wali Kota Bandung pada Senin, 25 Agustus 2025, disambut langsung oleh Wali Kota Bandung Muhammad Farhan, menandai langkah awal perumusan kolaborasi yang menggabungkan aspek identitas kota, pengalaman pengguna jalan tol, dan tata kelola infrastruktur.
Direktur Utama Jasa Marga, Rivan A. Purwantono, menyambut gagasan dari Pemkot Bandung dan menegaskan kesiapan Jasa Marga untuk mendukung aspek perencanaan teknis, pemenuhan regulasi, serta integrasi fungsi operasional jalan tol dengan tujuan estetika dan branding kota. Menurut Rivan, revitalisasi ikon bukan semata perubahan tampilan, melainkan peneguhan brand image kota yang harus dilaksanakan dengan prinsip keselamatan, aksesibilitas, serta keselarasan lingkungan.

“Pelaksanaan rencana ini akan memerlukan koordinasi intensif dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan minimalisasi risiko operasional. Revitalisasi ikon ini dapat menjadi simbol kebanggaan masyarakat sekaligus daya tarik baru bagi kota Bandung,” ujar Rivan.
Inisiatif ini menempatkan gerbang-gerbang tol sebagai titik strategis untuk memperkuat citra Bandung sebagai kota kreatif. Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyampaikan bahwa pihaknya tengah menyiapkan konsep pembangunan ikon di gerbang-gerbang tol Jasa Marga yang menjadi pintu masuk utama kota, termasuk revitalisasi tulisan ‘BANDUNG’, di antaranya GT Pasteur, GT Pasir Koja, GT Kopo, GT Moh. Toha, GT Buah Batu dan GT Cileunyi. Farhan juga mengusulkan opsi kolaborasi dengan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) untuk menghadirkan replika pesawat N219 sebagai penanda khas yang mudah dikenali masyarakat dan wisatawan saat memasuki Bandung.
“Gerbang-gerbang tol itu adalah ‘pintu gerbang’ citra Bandung. Revitalisasi dan penempatan ikon strategis dapat menjadi titik temu antara fungsi infrastruktur dan narasi kota menjadi landmark ketika masyarakat memasuki Bandung,” ucap Farhan.

Selain melakukan kunjungan ke Pemkot Bandung, rombongan Jasa Marga juga melakukan kunjungan ke Rest Area Travoy KM 88A Ruas Tol Cipularang untuk memastikan Standar Pelayanan Minimum (SPM) terpenuhi serta menjajaki peluang pengembangan lini bisnis dan kemitraan di fasilitas rest area. Penyelarasan arah kepemimpinan dan penekanan pada keunggulan layanan operasional juga dilakukan dalam kunjungan ke Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad (RO3 JMT). Hadir dalam kunjungan tersebut antara lain Direktur Utama Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono, Direktus Bisnis Jasa Marga Reza Febriano, dan Direktur Pengembangan Usaha M. Agus Setiawan.
Harapan dari inisiatif ini adalah terciptanya sinergi yang mengubah gerbang tol menjadi titik kebanggaan kota sekaligus memperkaya pengalaman pengguna jalan: dari sekadar melewati gerbang menjadi momen orientasi visual yang kuat. Di sisi ekonomi, peningkatan kualitas gerbang dan rest area dipandang dapat mendorong aktivitas ekonomi di sekitarnya serta menambah daya tarik wisata. Secara tata kelola, model kolaborasi yang disepakati akan mengedepankan kepatuhan terhadap regulasi, keberlanjutan, dan mitigasi risiko operasional agar manfaat bagi publik menjadi optimal.