MONITOR, Jakarta – Kementerian Agama bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan sejumlah Lembaga Amil Zakat (LAZ) meluncurkan program Beasiswa Zakat Indonesia (B-Zakat). Proses pelaksanaan Beasiswa ini telah memasuki tahap seleksi administrasi dan diumumkan hari ini.
B-Zakat merupakan program beasiswa zakat pertama yang bersifat kolaboratif, diselenggarakan untuk pertama kali pada tahun 2025, yang diberikan kepada keluarga muslim dengan katagori fakir, miskin dan fi sabilillah.
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Prof. Dr. Waryono Abdul Ghofur, M.Ag mengatakan bahwa B-Zakat ini digagas untuk memberikan akses pendidikan yang lebih luas kepada masyarakat yang kurang mampu dalam katagori mustahiq.
Waryono menambahkan, B-Zakat merupakan kolaborasi Kemenag dan BAZNAS serta Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang bergabung yaitu Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Inisiatif Zakat Indonesia, Bangun Sejahtera Indonesia Maslahat, Yayasan Baitul Maal Brilian, Nurul Hayat, Lembaga Manajemen Infak Ukhuwah Islamiyah, Infak Shadaqah Muhammadiyah, Rumah Zakat Indonesia, Baitul Maal Hidayatullah, Yayasan Kesejahteraan Madani, Rumah Amal, Sahabat Yatim, Salam Setara Amanah Nusantara, Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia, Panti Yatim Al Fajr, Wahdah Inspirasi Zakat, Dan Yayasan Abulyatama Indonesia.
Disadari oleh Waryono, selama ini beberapa LAZ telah memiliki program beasiswa tetapi bersifat parsial. Ada yang hanya memberikan bantuan penulisan tugas akhir, pemberian beasiswa hanya dari semester 5 ke atas. “Bersinerginya sejumlahn LAZ didesain memberikan beasiswa full scholarship dari semester 1-hingga 8 (lulus)”, terang Waryono, seusai rapat seleksi administrative B-Zakat pada Kamis (24/07).
Guru Besar UIN Sunan Kalijaga ini berharap Beasiswa Zakat Indonesia ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat secara luas. Semakin banyaknya beasiswa yang diberikan kepada anak bangsa akan memperluas akses pendidikan di Indonesia.
Untuk merealisasikan B-Zakat, Direktorat Zawa Ditjen Bimas Islam berkolaborasi dengan Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (PUSPENMA) Sekretariat Jenderal, terutama untuk pelaksanaan seleksi dan membantu tata kelola layanan beasiswa.
Di tempat terpisah Kepala PUSPENMA Ruchman Basori mengatakan data jumlah pendaftar B-Zakat berjumlah 1.357 orang dan sinyatakan lolos seleksi administrasi berjumlah 507 dari calon awardee yang telah mendaftar di Perguruan Tinggi Mitra baik di PTKIN maupun di Perguruan Tinggi Negeri.
Selain itu, Ruchman juga menjelaskan bahwa proses seleksi B-Zakat ini dilaksanakan secara objektif, transparan, dan akuntabel, dengan mempertimbangkan aspek kelengkapan berkas, keabsahan, dan kesesuaian dokumen yang disyaratkan dalam ketentuan program Beasiswa Zakat Indonesia Tahun 2025.
Berikut Daftar PTKIN/PTN Mitra Kementerian Agama tempat studi Awardee B-Zakat Tahun 2025, sebagai berikut:
- UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
- UIN Sunan Gunung Jati Bandung
- UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
- UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
- UIN Walisongo Semarang
- UIN Sunan Ampel Surabaya
- UIN Alaudin Makasar
- UIN Profesor Kyai Haji Saifudin Zuhri
- UIN Raden Fatah Palembang
- UIN Imam Bonjol Padang
- Institut Pertanian Bogor
- Universitas Pendidikan Indonesia
- Universitas Diponegoro
- Universitas Hasanudin
- Institut Teknologi Bandung
- Universitas Brawijaya
- Universitas Indonesia
- Universitas Airlangga
- Universitas Padjadjaran
- Universitas Gajah Mada
- Institut Teknologi Sepuluh Nopember