MONITOR, Purworejo – Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Prof. Dr. Phil. Sahiron, M.A menyampaikan Orasi Ilmiah dalam agenda Wisuda XI Institut Agama Islam (IAI) An-Nawawi Purworejo, Sabtu (17/5/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Prof Sahiron berpesan kepada para wisudawan untuk tidak tidak berhenti belajar dan meningkatkan skill baik bagi mereka yang hendak bekerja maupun hendak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Adek-adek ini punya kesempatan yang jauh lebih luas, untuk meningkatkan skillnya, baik yang ada di pesantren maupun di perguruan tinggi, kemudian diimbangi dengan kemampuan bahasa asing, ditambah lagi skill IT sesuai perkembangan zaman,” ungkap Prof Sahiron.
Menurutnya, perkembangan zaman menuntut alumni Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) baik Negeri maupun Swasta untuk mampu beradaptasi, dimana arus robotisasi yang kian massif, maka lulusan PTKI harus mampu menunjukkan distingsinya, sebagai lulusan yang tak hanya cakap dalam keilmuan, tetapi juga ber-akhlak khas mahasiswa PTKI.
“Kedepan diprediksi kita akan mengalami maraknya robotisasi, jadi tugas-tugas manusia kelak perlahan digantikan oleh robot yang bisa berbicara, menjawab, merespons perintah, dan melayani manusia. Tetapi peran yang tidak bisa digantikan oleh robot yakni karakter, karakter dalam bersikap, merasa dan kreatifitas berpikir. Maka ini yang harus kita pertajam,” tutur Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini.
Selain mendorong lulusan PTKI untuk meningkatkan skill, Prof Sahiron juga menjelaskan diantara program prioritas yang tengah digalakkan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam pada 2025 ini, salah satunya adalah Penguatan PTKIS.
“Kita dorong PTKIS untuk terus berkembang, mulai dari kualitasnya kampusnya, peningkatan karir dosennya, kualitas penelitiannya dan kualitas alumninya.” paparnya.