MONITOR, Jakarta – Ketua DPR RI Puan Maharani mendorong agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus dievaluasi menyusul adanya sejumlah persoalan dengan harapan program andalan Presiden Prabowo Subianto itu dapat berjalan semakin baik. Pengamat politik Silvanus Alvin menilai pesan Puan menunjukkan keberpihakan kepada rakyat.
“Pernyataan Ketua DPR RI Puan Maharani mencerminkan keberpihakan DPR kepada rakyat, terutama kelompok anak-anak,” kata Silvanus Alvin, Kamis (24/4/2025).
Dalam pesannya, Puan mendorong Pemerintah untuk terus melakukan evaluasi dan perbaikan sehingga program ini dapat betul-betul bermanfaat bagi rakyat. Hal itu dikatakan Puan saat menyoroti adanya sejumlah persoalan dalam pelaksanaan program MBG, seperti masalah keracunan dan dugaan penggelapan dana yang baru-baru ini diberitakan.
Puan mendorong agar Badan Gizi Nasional (BGN) melakukan evaluasi mendalam mulai dari sisi standar mutu, keamanan pangan, dan kehigienisan dalam proses penyajian menu MBG. Dengan menekankan hal tersebut, kata Alvin, Puan menunjukkan bahwa DPR tidak hanya fokus pada aspek anggaran atau regulasi, tetapi juga mengenai dampak langsungnya bagi rakyat.
“Dengan menekankan pentingnya mutu, keamanan, dan kehigienisan makanan dalam program MBG, Puan menunjukkan bahwa DPR tidak hanya fokus pada aspek anggaran atau regulasi, tetapi juga pada dampak langsung kebijakan terhadap kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
“Keberpihakan ini penting untuk membangun kepercayaan publik terhadap parlemen sebagai pelindung hak-hak dasar warga negara,” imbuh Dosen Milenial di salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta itu.
Lebih lanjut, Alvin menyebut pernyataan Puan terkait program MBG juga mencerminkan pendekatan komunikatif yang cukup strategis dan positif. Menurutnya, cucu Bung Karno tersebut memahami pentingnya stabilitas narasi publik, terutama terhadap program andalan Presiden Prabowo Subianto.
“Ketua DPR menempatkan dirinya dalam posisi yang konstruktif. Bukan sekadar mengkritik, tetapi juga memberi dukungan terhadap program pemerintah dengan catatan perbaikan,” sebut Alvin.
Dengan menyoroti aspek-aspek teknis seperti standar mutu, keamanan pangan, dan akuntabilitas pengelolaan dana, pernyataan Puan juga dinilai menunjukkan bahwa DPR perlu berada dalam posisi pengawasan aktif. Alvin mengatakan langkah ini menunjukkan legislatif benar-benar bekerja melakukan pengawasan kepada program-program pemerintah.
“Puan Maharani menunjukkan dan memberikan perspektif sisi lain dalam rangka mendukung terlaksananya program andalan Prabowo,” jelas Lulusan master University of Leicester, Inggris tersebut.
Selain itu, Alvin memandang pernyataan Puan pun secara tidak langsung mempertegas fungsi pengawasan DPR tanpa terkesan konfrontatif dan jauh dari kesan gaduh, apalagi kontroversial. Hal Ini terlihat dari pernyataan perempuan pertama sebagai ketua DPR RI itu yang menekankan pentingnya evaluasi dan pengawalan program.
“Dalam komunikasi politik, ini menjadi strategi menjaga keseimbangan antara peran legislatif sebagai mitra kerja pemerintah dan wakil rakyat yang bertugas memastikan transparansi serta efektivitas kebijakan publik,” ungkap Alvin.
Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti adanya sejumlah persoalan dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia mendorong Pemerintah untuk terus melakukan evaluasi dan perbaikan sehingga program ini dapat betul-betul bermanfaat bagi rakyat, khususnya anak-anak sekolah.
“Kita memahami program ini masih baru sehingga masih banyak yang harus disempurnakan dan dievaluasi ke depan,” ujar Puan Maharani, Rabu, (23/4).
Seperti diketahui, belakangan ramai diberitakan adanya sejumlah kasus keracunan siswa usai mengonsumsi menu MBG. Terbaru, kasus keracunan makanan MBG terjadi di Cianjur, Jawa Barat.
Puan pun meyakini Pemerintah akan terus berbenah dan mengupayakan agar kejadian serupa tidak kembali terjadi.
“Jadi mari kita beri kesempatan kepada Pemerintah untuk menyempurnakan program ini, karena MBG pada dasarnya memiliki tujuan yang baik, khususnya bagi anak-anak kita,” ucap mantan Menko PMK itu.
Puan juga mendorong agar BGN melakukan evaluasi mendalam mulai dari sisi standar mutu, keamanan pangan, dan kehigienisan dalam proses penyajian menu MBG yang menjadi program andalan Presiden Prabowo Subianto tersebut.
“Perlu dilakukan evaluasi mana-mana saja yang masih kurang. Program yang baik, maka pelaksanaannya pun juga harus baik,” tutur Puan.
Mantan Menko PMK ini pun menyambut baik niat Presiden Prabowo yang akan melakukan evaluasi dan menyelidiki kasus dugaan penggelapan dana program MBG oleh yayasan berinisial MBN yang dilaporkan oleh mitra dapur di Kalibata, Jakarta Selatan (Jaksel). Puan mendukung langkah Presiden Prabowo Subianto yang siap mengusut persoalan ini.
“Kami sepakat bahwa uang yang dipergunakan untuk rakyat harus tersalurkan dengan baik,” ucap cucu Bung Karno itu.
Puan mengatakan evaluasi penting agar program MBG benar-benar bisa bermanfaat bagi masyarakat, khususnya anak-anak. Ia memastikan DPR akan terus mengawal dan mengawasi pelaksanaan MBG agar tujuan mulia dari program itu dapat tercapai.
“Kami di DPR akan terus melakukan pengawalan agar Pemerintah melakukan evaluasi, sehingga nantinya program MBG betul-betul bermanfaat bagi masyarakat terutama untuk anak-anak sehingga dapat bertumbuh sebagai SDM unggul,” sebut Puan.