MONITOR, Jakarta – Kementerian Agama menggelar ujian seleksi bagi Tenaga Pendukung (Tepung) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1446 H/2025 M. Seleksi digelar dengan Computer Assisted Test dan wawancara.
Pendaftaran seleksi Tepung PPIH dibuka dari 14 – 20 Februari 2025. Total ada 1.380 peserta yang mendaftar. Dari jumlah itu, ada 1.234 peserta yang dinyatakan lolos verifikasi dan berhak ikut CAT dan Wawancara.
“Seleksi Tepung digelar di Jeddah dan Madinah. Ada 740 peserta yang mengikuti seleksi di Jeddah pada 24 dan 25 Februari 2025,” terang Konjen RI di Jeddah, Yusron Ambary, Selasa (25/2/2025).
Hadir menyaksikan proses seleksi tepung di Jeddah, Direktur Bina Haji Musta’in Ahmad, Direktur Pengelolaan Dana Haji Ramadan Harisman, Kepala Pusat Data dan Informasi Setjen Kemenag Abdul Rouf, Konsul Haji pada KJRI Jeddah Nasrullah Jasam, dan Head of Chancery Konsulat Jenderal Republik Indonesia Soeharto.
“Seleksi di Madinah akan digelar pada 26 dan 27 Februari 2025 dengan 494 peserta,” sambungnya.
Yusron berpesan bahwa seleksi ini menjadi bagian ikhtiar dari Kementerian Agama untuk mendapatkan petugas haji yang berdedikasi dalam melayani tamu-tamu Allah. “Kalua diterima, niatnya diluruskan untuk melayani tamu Allah,” sebut Yusron.
Hal senada disampaikan oleh Direktur Bian Haji, Musta’in Ahmad. Menurutnya, para tenaga pendukung yang terpilih nantinya harus siap menyebar ditempatkan di berbagai tugas layanan. Tepung juga harus memiliki komitmen kuat dalam melayani dluyufurrahman.
“Ibarat tepung selalu tersebar saat digunakan untuk membuat makanan, tepung PPIH juga harus siap meyebar bekerja secara total melayani tamu Allah,” tutur Musta’in Ahmad.
“Dalam kerja keras melayani tamu Allah, tepung tetap harus melakukannya dengan happy. Seperti orang yang tangannya banyak tepung saat membuat makanan, mereka juga selalu tepuk tangan,” sambungnya.
Musta’in menambahkan, para Tepung nantinya akan ditempatkan di Daerah Kerja Bandara, Daerah Kerja Madinah, dan Daerah Kerja Makkah. “Insya Allah hasil seleksi ini akan diumumkan pada 2 Maret 2025. Selanjutnya akan dilakukan proses verifikasi berkas faktual, lalu penempatan penugasan,” sebut Musta’in.
“Sekali lagi, luruskan niat untuk benar-benar memberikan layanan terbaik kepada jemaah haji,” tandasnya.