Senin, 24 Februari, 2025

BIB Kemenag Sasar Civitas Akademika PTK Dibawah Pusat Bimbingan dan Pendidikan Konghucu

e

MONITOR, Purwokerto – Kementerian Agama berharap agar Civitas Akademika Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) di bawah Pusat Bimbingan dan Pendidikan Konghucu yang didalamnya Sekolah Tinggi Khonghucu Indonesia (STIKIN) Purwokerto untuk ambil bagian studi lanjut S2 dan S3 melalui Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Kemenag.

Hal itu disampaikan Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (PUSPENMA) Sekretariat Jenderal Kementerian Agama DR.Ruchman Basori saat melakukan sosialisasi beasiswa dan pengembangan SDM PTK di STIKIN Purwokerto, pada Sabtu (22/2).

Ruchman hadir atas undangan Pusat Bimbingan dan Pendidikan (Pusbimdik) Khonghucu untuk bertemu langsung dengan para dosen dan Tendik STIKIN Purwokerto sebagai satu-satunya perguruan tinggi keagamaan negeri di bawah Pusbimdik Khonghucu.

Saat ini, kurang lebih 6.000 awardee telah mendapatkan Beasiswa Indonesia Bangkit Kemenag sejak tahun 2022. Beasiswa merupakan kebijakan strategis untuk meningkatkan SDM Perguruan Tinggi di tengah keterbatasan anggaran pemerintah.

- Advertisement -

Doktor Manajemen Kependidikan Universutas Negeri Semarang (UNNES) ini berharap para Dosen dan Tendik STIKIN Purwokerto mengambil studi lanjut melalui BIB ke PT Terbaik di negeri ini, Syukur ke Luar Negeri. “Boleh para dosen mengambil studi ke Tiongkok dan negara-negara yang dikehendaki para dosen, agar setidaknya 5 dosen dalam setiap program studi bergelar doctor”, katanya.

Adanya adagium bahwa orang miskin di larang kuliah, harus kita patahkan dengan beasiswa, sehingga akan muncul perubahan paradigma “orang miskin harus kuliah”, tandas Ruchman dihadapaan beberapa dosen.

Syarat-sayarat medapatkan BIB Kemenag lanjut Ruchman adalah WNI, kemampuan Bahasa Inggris Internasional, IPK, persiapan akademik, daya juang dan daya tahan dan lolos seleksi. “Persiapkan sejak dini toefl IPT, kesiapan studi, dan juga mendappatkan Lo Adari PT pilihan”, kata Ruchman.

Kepala Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu Sekretariat Jenderal Kemenag Dr. H. Susari, MA mengatakan berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016, Pusbimdik Khonghucu mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis serta evaluasi di bidang bimbingan masyarakat dan pendidikan Khonghucu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Susari berharap agar civitas akademika STIKIN berbenah secara serius dalam pengembangan kelembagaan, kurikulum dan pembelajaran, sarana dan prasarana dan lain-lain. “Saya berharap laboratorium pembelajaran Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin dan Si Shu harus diadakan dan tolong diusulkan segera”, katanya.

Ketua STIKIN Purwokerto Yesica Cukarestu, S.Pd., M.TCSOL memberikan apresiasi atas kehadiran Kapuspenma Setjen Kemenag, Ruchman Basori dan Kapus Pusbimdik Konghucu Susari. “Semoga STIKIN tambah maju berkembang menjadi PT terkemuka di negeri ini”, katanya.

“Kami membutuhkan bantuan pendampingan dalam penataan kelembagaan, penambahan prodi dan juga jenjang kepangkatan akademik dosen”, kata Yesica.

Acara dipandu oleh Wakil Ketua I bidang Kerjasama dan Kemahasiswaan Emma Hadian, MM dihadiri Ketua Yayasan STIKIN Purwokerto, Teddy Hartanto, SH,MH dan sejumlah dosen dan Tendik.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER