MONITOR, Jakarta – Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen, Kepemimpinan, dan Moderasi Beragama (Pusbangkom MKMB) Kementerian Agama punya program baru untuk pengembangan kompetensi aparatur. Program itu berupa serial webinar dengan nama Seminar Rutin untuk ASN Inspiratif (SERASI).
SERASI dirancang dua mingguan dan untuk seri perdana mengusung tema ‘Suara Perubahan: Meningkatkan Komunikasi Efektif ASN dan Birokrat’. Program ini didesain berlangsung secara hybrid, luring dan daring.
Kepala Pusbangkom MKMB Syafi’i mengatakan SERASI menjadi webinar perdana di 2025 dan pertama kali juga setelah Pusdiklat Tenaga Administrasi bertransformasi menjadi Pusbangkom MKMB berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 33 Tahun 2024.
“Kegiatan ini akan dilaksanakan secara berseri. Insya Allah dua minggu sekali,” ujar Syafi’I di Kampus Pusbangkom MKMB Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (16/1/2025).
Syafi’i menyatakan bahwa tema dalam webinar mencakup pengembangan kompetensi, tata kelola dan juga moderasi beragama. Ketiganya terkait kebutuhan untuk menjawab tantangan yang semakin berat, masalah yang semakin kompleks dan tuntutan masyarakat yang semakin tinggi.
“Oleh karena itu, para ASN diharapkan untuk selalu mengembangkan kompetensinya setiap waktu,” tuturnya.
Terkait tata kelola misalnya, kata Syafi’i, itu merupakan kebutuhan yang tidak bisa diabaikan. Tujuannya, menciptakan birokrasi yang akuntabel, transparan, efektif, dan efisiens. Cita ini harus dijunjung tinggi dalam setiap perencanaan dan pengambilan keputusan di setiap satuan kerja Kemenag.
“Maka, para pimpinan satker dan unit kerja diharapkan bisa mengelola organisasi yang dipimpinnya untuk semakin lebih baik lagi,” sebutnya.
Moderasi beragama juga hal penting. Ini menjadi ikhtiar Kemenag untuk ikut mewujudkan Indonesia yang rukun, damai, harmonis. “Dalam konteks ASN, penguatan moderasi beragama menjadi tugas dan fungsinya seorang ASN yaitu sebagai perekat dan pemersatu bangsa,” ungkapnya.
“Kita melakukan tugas itu melalui cara-cara yang kita yakini bisa diwujudkan dengan moderasi beragama,” tambahnya.
Wawasan dan pengetahuan kemudian skill serta sikap kerja juga menjadi faktor utama dalam penilaian kualitas layanan publik. Untuk mewujudkan itu, ASN dituntut untuk senantiasa meningkatkan kompetensi.
“Dalam salah satu core value ASN, kita mengenal ada kompeten dan adaptif. Ini dimaksudkan agar setiap ASN harus senantiasa meningkatkan kompetensinya karena menjadi tolok ukur kualitas pelayanan yang kita berikan,” imbaunya.
Pusbangkom MKMB sebagai lembaga pengembangan kompetensi menyediakan itu semua dengan berbagai model pengembangan kompetensi salah satunya melalui webinar. Webinar yang diselenggarakan oleh Pusbangkom MKMB menjadi ikhtiar untuk senantiasa meningkatkan kompetensi.
Seri pertama webinar ini menghadirkan sejumlah pembicara, antara lain: Founder dan CEO CPROCOM Dr. Emilia Bassar, Dosen/Praktisi Universitas Mercu Buana, Jakarta Dr. Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan, S.Sos, M.T dan Widyaiswara Ahli Madya Pusbangkom MKMB Dr. Hj. Ispawati Asri, MM. Kegiatan ini juga dipandu oleh host Pranata Humas Yaniwati dan dimoderatori Widyaiswara Devi Yonesi, SE, MAP. Peserta webinar juga dapat menyimak live streaming melalui YouTube dan Instagram Pusbangkom MKMB.