Jumat, 22 November, 2024

Tiga Hal yang Harus Dihindari Pelatih MU Pasca Erik Ten Hag

MONITOR, Jakarta – Era Erik Ten Hag usai, kini Manchester United siap menatap era baru bersama pelatih rekrutan barunya di sisa pra musim 2024-2026 ini.

Para Fans Setan Merah acap kali menyayangkan keputusan-keputusan Erick Ten Hag dalam meramu susunan pemain kala Squad yang dipimpin Bruno Fernandes tersebut jatuh dalam kekalahan kelam dalam beberapa kesempatan.

Berikut catatan MONITOR dari berbagai sumber tentang 3 hal yang harus dihindari Pelatih Setan Merah berikutnya kala menghabiskan sisah musim ini:

Memaksakan Kondisi Starting Lineup

- Advertisement -

Fans MU menilai, pelatih berkebangsaan Belanda tersebut sering kali memaksakan pemain yang dalam kondisi kelelahan. Hal tersebut menyebabkan inkonsistensi permainan Squad Setan Merah selama dua kali 45 menit pertandingan.

Hal tersbeut nampak saat MU dibantai 0-7 oleh Liverpool di Premier League 2022/2023, dimana pada babak pertama para pemain mampu menahan gempuran The Reds dan hanya kebobolan 1 gol pada babak pertama, namun bukannya membalikkan keadaan, Setan Merah malah kebobolan 6 gol berikutnya hingga laga usai.

Penempatan Pemain yang Kurang Tepat

Pada musim 2023/2024 lalu, Manchaster United gagal menembus empat besar Premier League dan mengakhirinya di posisi ke-8, hal tersebut cukup disayangkan mengingat nama besar dan tabungan pemain terbaik yang dirasa kurang diposisikan dengan tepat.

Sebut saja Miguel Ugarte, Jadon Sancho, Scott Matctomaney dan beberapa pemain lainnya yang dialam berbagai kesempatan tidak dapat tampil dengan performa terbaiknya, padahal saat bermain untuk squad lain, mereka mampu mengepakkan sayap membawa kemenangan bagi timnya.

Menaruh Perhatian Lebih pada Sebagian Pemain

Kendati beberapa kesempatan tetap mempertahankan Marcus Rashford untuk bermian meski tidak dalam performa terbaiknya menghasilkan gol bahkan kemenangan, Fans menilai, keputusan Erik Tenhag tersebut membahayakan tim secara keseluruhan.

Dimana kesempatan bermain sejatinya mampu membawa suasana tim lebih merata, dengan begitu harmonisasi permainan pun terbangun dari pertandingan ke pertandingan berikutnya, namun di era Erick Ten Hag, santer diberitakan bahwa pelatih asal Belanda tersebut pilih kasih pada beberapa pemain yang membuat pemain lain muak.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER