MONITOR, Jakarta – Peneliti Sinergi Kawal BUMN, Willy Kurniawan mengatakan, ada sejumlah nama potensial untuk memimpin Badan BUMN. Salah satu di antaranya yaitu Muliaman Hadad.
Diketahui pemerintah Presiden-Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming periode 2024-2029 bakal membentuk Badan BUMN untuk mengelola perusahaan yang termasuk BUMN.
“Jadi, memang betul ada beberapa nama ya. Tapi yang santer, yang kuat sekarang mungkin yang ada bocoran dari rekan-rekan media itu ya Muliaman itu,” kata Willy dalam diskusi Mencari Figur Ideal Kepala Badan BUMN pada Kamis (10/10).
Willy menambahkan bahwa figur Muliaman sangat kuat dari sisi performa, rekam jejak, dan profesionalisme.
“Kita melihat punya pengalaman yang bagus ya di industri fiskal misalnya. Dia pernah di Bank Indonesia, pernah di otoritas jasa keuangan sebagai ketua. Kemudian juga sepak terjang beliau yang selama ini terdengar,” kata dia.
Menurutnya, Muliaman adalah orang yang prudent atau, kalau bahasa kasarnya, kaku. “Ya justru kita butuh orang yang kaku kayak beliau,” tambahnya. “Kalau untuk memperbaiki dalam pengertian bahwa visi beliau untuk melakukan transformasi di BUMN, menurut saya ya bisa berjalan.”
Dia juga menyoroti kelemahan menteri BUMN sebelumnya yang berasal dari tim sukses politik, di mana banyak kepentingan politik yang mengganggu pengelolaan BUMN.
“Jadi, kelemahan kalau dari tim sukses ya itu tadi, ada banyak kepentingan politik yang kemudian masuk. Apalagi yang menteri sekarang, pengusaha kan latar belakangnya,” pungkas dia.
