MONITOR, Jakarta – Kemenag tengah menyusun peta jalan Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB). Kepala PKUB M Adib Abdushomad mengatakan, peta jalan akan menonjolkan kekayaan Indonesia akan kearifan lokal yang bernuansa kerukunan dan harmoni keagamaan (religious harmony).
“Kita banyak memiliki kearifan lokal yang mendukung program kerukunan. Kearifan lokal itu mestinya jadi wisata dunia. Saya kira fakta-faktanya banyak. Kemarin saat kami bersilaturahim ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendapat informasi ternyata banyak kearifan lokal religius harmony di tempat kita di berbagai daerah,” ujarnya saat membuka rapat pembahasan Penyusunan Peta Jalan PKUB 2024 di Jakarta, Selasa (26/8/2024).
“Oleh karena itu, kami ingin hari ini ada banyak masukan dari teman-teman peserta untuk mempertajam peta jalan dari PKUB. Khususnya saya sering sampaikan bahwa melalui PKUB saya ingin menjadikan Indonesia sebagai referensi dan destinasi dunia untuk isu kerukunan dan harmoni keagamaan,” sambung Gus Adib, sapaan akrabnya.
Gus Adib berharap rapat ini bisa mengerucut dan memperkuat aspek kerukunan dan harmoni keagamaan. Pihaknya ingin sekali kearifan lokal dalam mendukung harmoni keagamaan terus diperkenalkan.
“Kita kan punya program desa kerukunan, kampung moderasi beragama, dan seterusnya. Itu mestinya menjadi tidak saja destinasi epic namun juga bisa menjadi wisata dunia sebetulnya,” ungkap Gus Adib.
Hal lain yang terkait peta jalan PKUB adalah penguatan data dan IT untuk mendeteksi timbulnya konflik keagamaan. Pertama, pendataan terkait dengan jejaring KUB di level kabupaten/kota, provinsi. Jika Raperpres tentang Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama disetujui, maka akan lahir Forum KUB tingkat nasional.
“Nah, kita ingin memperkuat networking kita supaya untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang memang kita butuhkan datanya secara cepat FKUB di berbagai level itu harus kita perkuat,” tandas doktor jebolan Flinders University Australia ini.
Sebelumnya, Kabid Harmonisasi Umat Beragama PKUB) Setjen Kemenag RI, Anwaruddin Ambary, dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan ini mengundang sejumlah narasumber. Antara lain Sekjen Kemenag M Ali Ramdhani.
“Untuk peserta, kita mengundang perwakilan unit Eselon 1 dan Eselon 2 di lingkungan Kementerian Agama seperti Bimas semua agama dan Balitbang Diklat,” ungkap Anwar, sapaan akrabnya.
Kegiatan yang digelar di Hotel A-One Jl KH Wahid Hasyim No. 80 Kebon Sirih, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat ini dijadwalkan selama dua hari, Senin-Selasa, 26-27 Agustus 2024.