MONITOR, Tangerang – Yayasan Yatim dan Dhu’afa Darusalam Dangdeur Desa Dangdeur Kecamatan Jayanti Kabupaten Tangerang melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung asrama yatim Jumat 26 Juli 2024.
Turut hadir dalam acara peletakan batu pertama tersebut Camat Kecamatan Jayanti, Kepala Desa Dangdeur, Tokoh Agama Desa Dangdeur, Owner AQ Tour Indonesia, Mahasisawa KKN UIN Syarif Hidayatullah Jakarta beserta masyarakat desa setempat.
Ketua Bidang Pembangunan Gedung Asrama Yatim D3, H. Ayatullah Qory dalam sambutannya menymapiakan niat dan tujuan dibangunnya gedung asrama yatim tersebut.
Menurutnya, Yayasan Yatim dan Dhuafa Darussalam Dangdeur tersebut telahh berdiri sejak 20 tahun yang lalu. Akan tetapi sebelumnya tidak punya bentuk bangunannya seperti apa. Yayasan tersebut hanya melaksanakan kegiatan santunan setiap satu tahun dua kali. Yaitu dilaksanakan pada tanggal 10 muharrom dan juga diakhir bulan ramahdan.
“Yang mana 10 muharrom artinya lebaran yatim dan yang kita santuni hanya anak-anak yatim dan dibulan ramadhan kita santuni yatim dan para dhuafa khususnya di kampung dangdeur,” Kata H. Ayatullah Qory dalam sambutannya.
“Mudah-mudahan dengan adanya gedung asrama yatim dan dhuafa darusalam dangdeur bisa menjadi wasilah wabil khusus bagi anak-anak yatim yang ada di Desa Dangdeur ini,” Sambungnya.
Lebih lanjut, Qory menyampaikan cita-cita dan keinginan pengurus Yayasan Yatim dan Dhu’afa Darussalam Dangdeur yang ingin memiliki dampak yang lebih luas yaitu tidak hanya untuk yatim di Desa Dangdeur tapi lebih dari itu untuk yatim yang ada di Kecamatan Jayanti juga.
“Para pengurus sebetulnya ingin fokusnya bukan hanya untuk wilayah Dangdeur, tapi juga untuk se-Kecamatan Jayanti. Mudah-mudahan Bapa Ibu yang dirahmati Allah, Apa yang kita rencanakan di Ijabah oleh Allah,” Imbuh Owner AQ Tour Indonesia tersebut.
Selain itu, masih dalam sambutannya Qory juga menyapaikan maksud dan tujuan pembangunan dari gedung asrama yatim yang tidak hanya sebatas gedung kosong tapi banyak sekali tapi banyak sekali niat dan cita-cita yang akan kita laksanakan ketika gedung sudah berdiri.
Yang mana, lanjut Qory nantinya pada lantai dasar gedung tersebut akan ada ruanag serba guna, yang mana nanti fungsinya adalah untuk pertemuan-pertemuan, dan khususnya nanti mudah-mudahan kedepan gak adalagi acara-acara nikahan yang halangin jalan.
“Jadi kalau nanti ada yang resepsi dan sebagainya kita alihkan ke ke gedung yatim. Yang mana nanti fadilah faidahnya yaitu untuk anak-anak yatim,” Harapnya.
Selain itu, Qory menegaskan jika tujuan dibangunnya gedung asrama Yatim dan Dhuafa tersebut bukan sebagai tempat pendidikan formal, tapi untuk menampung anak-anak yatim terutama yatim piatu. yang sudah tidak punya orangtua, yang mana mereka pasti mempunyai keterbatasan-keterbatasan kalau secara cita-cita mereka tinggi, tapi punya keterbatasdan informasi dan juga keterbatasan-keterbatasan biaya.
“Maka kita tampung di satu tempat yang manan kita insyaAllah nanti akan wjudkan cita-citanya bukan hanya dia (anak yatim) yang akan berikan santunan itu, sekolahnya sampai jenjang SMA saja, tapi kedepannya kita ingin mereka yatim-yatim wabil khusus mereka yang berada di wilayah Kecamatan Jayanti ini mereka bisa menempuh pendidikan sampai keperguruan tinggi,” Pungkas pria lulusan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tersebut.
“Mudah-mudahan dengan adanya fisik bangunan, maka kami para panitia pembangunan dan kami para penguruspun terus bersemangat untuk memberikan yang terbaik untuk para yatim,” Ujar Qory.
Diakhir Qory menyampaikan, untuk biaya pembangunan Gedung Asrama Yatim tersebut dibutuhkan anggaran sebesar 3,5 milair. Dan modal awal telah terkumpul sebasar 60 juta yang bersumber dari usaha travelnya yaitu AQ Tour Indonesia.
Untuk itu, untuk kelancaran pembangunan gedung tersebut panitia membuka donasi dari siapapun yang ingin membantu proses pembangunan gedung yatim tersebut.
“Kami juga membuka untuk kesempatan untuk bapak dan ibu sekalian untuk berdonasi untuk pembangunan gedung yayasan yatim dan dhu’afa,” Tutupnya.