MONITOR, Jakarta – Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin didampingi Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin hari ini melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Solo, Jawa Tengah (Jateng). Kunker Wapres KH Ma’ruf Amin diawali dengan melakukan peninjauan layanan Fast Track Jemaah Haji, yakni fasilitas preclearance atau pemeriksaan dokumen jemaah haji oleh Keimigrasian Pemerintah Arab Saudi di Bandara Adi Soemarno.
Wapres tiba di Terminal Embarkasi Haji Solo, Bandara Internasional Adi Soemarmo Surakarta sekitar pukul 10.10 WIB, Kamis (30/05/2024). Tampak menyambut, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Dubes Kerajaan Arab Saudi untuk Republik Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Amudi, Dirjen Imigrasi Kerajaan Arab Saudi Sulaiman bin Abdul Azizi, Walikota Surakarta Gibran Raka Rakabuming Raka, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, dan Bupati Boyolali M. Said Hidayat.
Fasilitas preclearance di Bandara Adi Sumarmo Solo merupakan satu dari tiga layanan fast track yang diberikan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi untuk jemaah haji Indonesia pada musim haji 1444 H/2024 M selain di Bandara Juanda Surabaya dan Bandara Soekarno-Hatta.
Wapres KH Ma’ruf Amin menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Kerajaan Arab Saudi atas fasilitas layanan fast track Makkah Route di Bandara Adi Soemarno Solo.
“Bagaimana bapak-ibu, sudah periksa dokumen? Bagaimana pelayanannya? Jadi nanti dokumen bapak-ibu tidak diperiksa lagi saat tiba di Tanah Suci. Kita diberi kesitimewaan oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Semoga sehat, lancar dan menjdi haji mabrur,” ujar Wapres KH Ma’ruf Amin kala menyapa jemaah kelompok terbang (kloter) 71 Embarkasi Solo (SOC-71).
Selain meninjau fasilitas fast track Wapres KH Ma’ruf Amin juga melepas pemberangkatan jemaah SOC-71 asal Kabupaten Kudus. Kloter SOC-71 berjumlah 360 orang dengan rician 352 Jemaah, 5 orang petugas kloter dan 3 orang Petugas Haji Daerah. Mereka terbang ke tanah suci dengan Garuda Indonesia sekitar pukul 11.00 WIB.
Jemaah haji tertua yang tergabung dalam Kloter SOC-71 bernama Supardi Karnawi Matkasan usia 86 tahun, profesi sebagai petani. Sementara jemaah haji termuda Muhammad Jauhar Bachiri usia 19 tahun profesi sebagai mahasiswa.