MONITOR, Jakarta – Staf Khusus Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo hari ini memberangkatkan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1445 H/2024 M.
Wibowo berpesan agar petugas jalankan tugasnya secara maksimal. “Apapun fokus pelayanannya, sejatinya, kita memang petugas haji. Jadi perlu dicamkan bahwa layanan kepada jemaah lah yang utama,” tegas Wibowo kepada para petugas di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Sabtu (18/5/2024).
Pelepasan ini merupakan keberangkatan petugas gelombang ke-3. DuA gelombang pertama berangkat pada 8 dan 15 Mei 2024.
Ada 74 petugas yang berangkat hari ini. Mereka akan bertugas di Daerah Kerja (Daker) Makkah. Mereka terdiri atas unsur Media Center Haji (MCH), Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama Pada Jemaah Haji (PKP3JH), serta Pengawas Penyelanggara Ibadah Haji Khusus.
Pelepasan dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan Mars Petugas Haji serta diakhiri dengan menyanyikan Bagimu Negeri. Tak lupa para petugas mencium Bendera Merah Putih.
Wibowo menegaskan, tugas pokok petugas haji tersirat dalam pesan lagu Indonesia Raya dan Mars Petugas Haji. Yakni, mengabdi pada negara, dan melayani tamu Allah.
“Jadi kita ini adalah duta Bangsa. Panji kebesaran negara kita harus dijaga, dan dihayati dalam setiap aktivitas,,” ucapnya.
“Tugas mengabdi kepada bangsa dam melayani tamu Allah harus diinternalisasi, resapi, dan amalkan,” lanjutnya.
Wibowo kembali menegaskan bahwa petugas harus memberikan layanan terbaik bagi jemaah dan juga bangsa. “Saya yakini sahabat semua bisa menjalankan tugas yang maha berat ini. Mohon dipergunakan kesempatan ini sebaik-baiknya,” ucapnya.
Media sebagai Penjernih
Wibowo memberi pesan khusus kepada tim MCH. Kepada tim yang terdiri dari jurnalis, pranata humas pada Kemenag pusat dan daerah ini, Wibowo meminta agar mereka dapat menjadi pencerah bagi jemaah maupun keluarga jemaah di Indonesia.
Menurutnya, tugas media sangat vital dan penyampaian informasi. “Tidak ada keberhasilan, tanpa media di dalamnya. Tahun ini saja 70 anggota Media Center Haji (MCH) kita berangkatkan. Peran sahabat sebagai pengelola informasi sangat dibutuhkan. Harus jadi penjernih atas informasi yang kurang benar, hoaks, dan lainnya,” ucapnya.
“Peran temen media ini vital. Sangat penting dalam melakukan clearance pada informasi yang salah. Media juga sebagai penyemangat keluarga di rumah, keluarga yang menanti agar mereka tenang,” jelasnya.
Wibowo berharap, media mampu memberikan informasi atau berita yang mengedukasi dan informatif. Dalam tugas itu, Wibowo minta MCH tetap membantu dan memberikan pelayanan kepada jemaah.
“Tidak sekedar untuk liputan haji, secara umum, kita adalah pelayan tamu allah. Pelayan jemaah haji, bahwa kemudian di sela-sela sambil liputan itu tugas, dan berkesempatan berhaji, itu bonus,” ujarnya.
“Jangan sia-siakan kesempatan ini. Jangan sekedar berangkat, hanya sekedar bertugas. Sahabat pasti akan merasakan, betapa menyesalnya jika tidak membantu jemaah. Hanya anda akan mendapat lelah dan letih, mari lakukan tugas ini setulus hati,” ucapnya.
“Ikhlaskan, wakafkan diri kita untuk melayani jemaah haji. Insya Allah semua tugas akan terasa ringan dan lancar. Insya Allah,” tukas Bowo.