Sabtu, 23 November, 2024

Program Pompanisasi, Kementan Siap Airi 300.000 Hektare Sawah di Sumedang

MONITOR, Sumedang – Menteri Pertanian, Amran Sulaiman hari ini Jumat 5 April 2024 kembali melakukan kunjungan kerja di Jawa Barat. Kunjungan tersebut dilakukan Mentan Amran untuk melakukan pengecekan dan memastikan program pompanisasi di area pesawahan Desa Marongge, Kecamatan Tomo Kabupaten Sumedang berjalan dengan baik.

Mentan Amran mengatakan Kementan melalui progam pompanisasi siap mengairi ratusan ribu hektar sawah tada hujan agar bisa meingkatkan produksinya ditengah ancaman el nino. Menurutnya, ada 343.000 hektar yang berpotensi diari. Akan tetapi kami menargetkan sekitar 300.000 lahan bisa terairi dengan pompanisasi dan diproyeksi bisa meningkatkan produksi pangan hingga 200 persen.

“InsyaAllah di Jawa Barat ini kami siap mengairi 300.000 hektar. Potensinya 343.000 hektar. Kalau ini bisa diairi peningkatan untuk 300.000 hektar ini 200 persen. Meningkat produksinya, nialainya bisa mencapai 15 triliun, itu hanya peningkatan. Bisa dibayangkan kalau 15 trliun ini bergerak setiap tahun. Ini ada multiplier efek ekonomi ditingkat desa berderak dan kebahagiaan petani luar biasa. Pupuknya sudah ditambah 100 persen,” kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman.

Mentan Amran mengungkapkan masalah pangan merupakan masalah yang sangat vital. Oleh sebab itu Amran mengajak seluruh stakeholders untuk bersama-sama bergandengan tangan membantu petani agar produksi pangan bisa ditingkatkan sehingga pangan Indonesia bisa terjaga dengan baik dan petani bisa sejatera.

- Advertisement -

“Nah saya terimakasih, pak danrem, pak dandim, pak Kapolres, ibu kajari semua hadir, ibu bupati semua hadir. Kita gandengan tangan untuk menghadapi krisis pangan yang dihadapi dunia bukan saja Indonesia, tapi Indonesia juga terkena dampak sehingga kita harus bahu membahu untuk meingkatkan produksi menyelesaikan masalah pangan. Karena masalah pangan, masalah sangat vital kalau pangan bermasalah, negara bermasalah,” Ungkat Mentan Amran.

“Kami sengaja turun keliling, mengecek memastikan, dan inilah contoh bangunan pompa yang harus kita lakukan. Ini terbaik selama kunjungan termasuk kemarin, jadi jawa barat ini terbaik cara pasang pompanya, terbaik hasilnya selama kami keliling,” Sambungnya.

Ketika disinggung terkait ketersediaan stok beras, Mentan Amran memastikan stok beras aman hingga empat bulan kedepan dan saat ini Kementan membantu petani untuk menanam agar stok empat bulan berikutnya bisa terjaga sehingga stok aman.

“Beras aman, stok kita aman ada 1,2 juta ton. Bulan maret sudah lewat, april mei juni aman. Sekarang ini kita tanam lagi untuk mengejar empat bulan berikutnya, insyaAllah aman,” Paparnya.

“Kalau ini kita bisa pasang pompa sampe tiga bulan ini jawa timur kurang lebih 400 ribu hektar. Jawa tengah kurang lebih 350.000 hektar, jawa barat 300.000 hektar. Kalau ini terpasang pompa semua kami bisa pastikan bahwa pangan kedepan aman. Kenapa, karena kurang lebih 1 juta hektar bisa tambah tanam 2 kali berarti itu 2 juta hektar yang bisa ditanami, kalau kali lima saja itu sudah 10 juta hektar. Kalau 10 juta hektar berasnya 60 persen, 6 juta ton,” Tambah Amran.

Lebih lanjut Amran menegaskan pangan sudah aman kedepan, tapi dengan catatan, harus 1 juta hektar di jawa betul-betul dipasangkan pompa, karena itu solusi cepat untuk mengantisipasi el nino. Sebab, kalau bangun sawah itu butuh waktu lama, tapi pompa, tadi kita pompa langsung ngolah, langsung tanam. Ngolah pompa tanam.

“Hari ini kita pompa, hari ini kita ngolah, hari ini juga kita bisa tanam atau besok kita bisa tanam. Tapi kalau cetak sawah, butuh waktu lama. Butuh waktu 1 tahun, 2 tahun kita bangun. Jadi insyaallah ini adalah solusi cepat dan kami minta pada seluruh jajaran kementerian pertanian adalah pemasangan pompa di Jawa Barat ini, dua hari kami disini, itu menjadi contoh diseluruh Indonesia. Ini yang benar,” Pungkasnya.

Sementara itu Dirjen Tanaman Pangan Kementan, Suwandi mengatakan pompanisasi tersebut sangat bagus agar sawah yang tadinya pengairannya mengandalkan air hujan kini bisa terairi dengan mengalirkan air dari sungai Cilutung yang sumbernya dari waduk jati gede.

“Kegiatan hari ini bapak menteri mininjau lokasi pompanisasi di Kabupaten Sumedang dan ini contoh profile kegiatan lahan tada hujan. Dan ini pompanya dari sungai Cilutung. Sumber airnya dari waduk jatigede dan ini mengaliri luar biasa lahan-lahan yang selama ini tanam sekali menjadi dua hingga tiga kali bahkan lahan yang belum pernah ditanam di trap-trap yang atas nanti bisa pakai sistem tandon,” terang Suwandi.

Salah satu yang akan dilakukan untuk melengkapi program pompanisasi, kata Suwandi yaitu dengan memberikan benih berkualitas atau varietas unggul sehingga produksi pangan bisa meningkat secara signifikan.

“Jadi air-air yang dari sungai Cilutung ini dimanfaatkan untuk petani yang selama ini mengandalkan air hujan. Sesuai arahan menteri, Kita akan kasih benih-benih yang bagus, varietas unggul,” Tutup Suwandi.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER