MONITOR, Jakarta – Sebanyak 890 calon Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. Bimtek yang digelar selama 10 hari, mulai 19 sampai 28 Maret 2024 ini dibuka oleh Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki.
Dalam kesempatan tersebut, Wamenag meminta para calon petugas untuk melakukan persiapan dan menyusun langkah antisipatif menghadapi musim penyelenggaraan haji 1445 H / 2024 M.
“Menghadapi musim haji tahun ini saya minta petugas haji melakukan persiapan dan menyusun langkah antisipasi dari berbagai aspek, baik di tanah air maupun di Arab Saudi,” kata Wamenag Saiful Rahmat Dasuki di Jakarta, Selasa (19/3/2024).
Menurutnya hal tersebut perlu dilakukan karena kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji menjadi salah satu indikator keberhasilan Kementerian Agama.
“Sebaik apapun Kemenag, akan hilang nilainya ketika penyelenggaraan ibadah haji ini carut marut. Bagaimana kesuksesan dan kenyamanan tamu Allah akan ini sangat menentukan,” kata Wamenag.
Apalagi tahun ini, imbuh Wamenag, sesuai arahan Presiden, kebijakan penyelenggaraan ibadah haji harus meningkatkan layanan lansia. Tahun ini diperkirakan ada sekitae 45 ribu jemaah lansia yang mengikuti ibadah haji.
Karenanya, Wamenag meminta seluruh petugas untuk dapat mempelajari setiap layanan yang menjadi tugas fungsi (tusi) masing-masing. “Mudah-mudahan pelayanan kepada jemaah haji ini akan memberikan penilaian terbaik pelayanan haji di tahun-tahun mendatang,” harap Wamen.
Terakhir Wamen juga meminta petugas menjaga nama baik dan marwah bangsa. Sebelumnya, seluruh petugas sudah mengikuti pretest berbasis android melalui aplikasi petugas haji.
Senada dengan Wamen, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief berharap tiap petugas harus dapat menunjukkan keseriusan dan kompetensinya selama bimtek.
“Petugas haji akan bertugas 45-70 hari. Memahami pengorganisasian dalam ibadah haji ini penting,” kata Dirjen PHU Hilman Latief.
“Karenanya, ada lima hari bimtek dan empat hari setelahnya melaksanakan bimtek terintegrasi dengan kementerian lain,” sambungnya.
Hilman juga mengingatkan, Bimtek ini akan menjadi penentu apakah para calon petugas dapat lolos untuk bertugas di tanah suci. “Saya berharap Bapak Ibu serius dalam mengikuti Bimtek ini, karena akan dinilai apakah laik untuk bertugas di tanah suci,” tutur Hilman.
Selain itu, Hilman juga mengingatkan petugas untuk siap ditempatkan di mana saja. “Memang saat ini tidak ada permintaan dari petugas. Anda harus siap ditempatkan di mana saja,” tegas Hilman.
Tampak hadir dalam pembukaan Bimtek, Plt Sekretaris Jenderal Kemenag Abu Rokhmad, para Staf Khusus dan Staf Ahli Menteri Agama, dan jajaran pejabat eselon II Ditjen PHU.