MONITOR, Jakarta – Juwari (46), salah seorang petani bawang merah di Kabupaten Brebes mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam menambah anggaran pupuk subsidi. Dia menilai kebijakan tersebut membuat petani bawang semakin bersemangat dalam meningkatkan produksinya.
Merespon statement pengamat Khudori yang menyatakan tambahan subsidi pupuk hanya terkait politis Juwari membantah. “Kami sangat mendukung kebijakan pemerintah, karena dengan adanya tambahan subsidi pupuk ini maka kami petani bawang tidak akan ribut lagi. Dengan kebijakan yang disampaikan Pak Menteri di Brebes itu betul-betul membuat petani lebih bersemangat, karena selama ini ributnya itu hanya di masalah pupuk saja,” jelasnya.
Senada dengan Petani Brebes, Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional, Yadi Sofyan Noor menyampaikan para petani binaannya sangat senang dengan kebijakan pemerintah yang menaikkan anggaran pupuk subsidi 14 triliun. Dia menilai kebijakan tersebut mampu mengatasi masalah pupuk yang selama ini menghambat produksi para petani.
“Semua petani binaan KTNA sangat senang dengan penambahan anggaran pupuk subsidi. Mereka berterimakasih karena masalah produksi bisa selesai dengan kebijakan tepat sasaran,” ujar Yadi, Kamis, 4 Januari 2024.
Yadi mengatakan, penambahan anggaran bukan masalah politik, tetapi merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap petani yang setiap hari berproduksi. Kebijakan tersebut juga dinilai sebagai solusi pasti terhadap akar dan jantung masalah para petani di seluruh Indonesia.
Bahkan, Yadi menilai pemerintah secara tepat telah mempermudah regulasi pengambilan pupuk hanya dengan menggunakan KTP. Petani di era Jokowi, menurut Yadi, benar-benar menjadi perhatian utama dalam memperkokoh ketahanan pangan bangsa.
“Kemudahan kemudahan ini adalah bukti pemerintah benar-benar memprioritaskan petani sebagai ujung tombak ketahanan pangan nasional. Inilah yang ditunggu petani selama ini. Mereka senang karena pemerintah hadir menyelesaikan kesulitan,” katanya.