MONITOR, Depok – Dalam rangka mendorong penerapan ekonomi sirkular, BEM UI adakan rangkaian kegiatan edukasi di Sekolah Master Kota Depok. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, yakni mulai 2, 3, 9, dan 10 September 2023.
Kegiatan edukasi ini merupakan bagian dari rangkaian program Green Rangers, sebuah program di bawah Departemen Lingkungan Hidup BEM UI yang ditargetkan untuk membumikan dan mengarusutamakan pembahasan mengenai ekonomi sirkular.
Tercatat, program ini merupakan salah satu program yang mendapatkan dukungan hibah kepedulian masyarakat dari Direktorat Kemahasiswaan UI.
Koordinator Bidang Sosial Lingkungan BEM UI 2023, Kevin Wisnumurthi menyampaikan bahwa program Green Rangers teesebut merupakan bentuk komitmen BEM UI untuk mengatasi permasalahan sampah.
“Isu persampahan dan ekonomi sirkular merupakan salah satu prioritas BEM UI pada tahun ini. Kita melihat isu sampah ini sudah sangat kritis untuk segera ditangani,” kata Kevin, dalam keterangannya kepada MONITOR, Selasa (12/09/2023).
“Tiap harinya kita selalu menghasilkan sampah dalam jumlah yang sangat banyak, dan besar kemungkinan sampah tersebut tidak akan terkelola dan hanya akan mengotori lingkungan. Itulah mengapa penting bagi kita semua untuk mengambil peran dalam menangani masalah sampah,” sambungnya.
Disebutkan Kevin, isu sampah merupakan gerbang pembuka untuk mengenalkan isu lingkungan, khususnya kepada generasi muda.
“Menanamkan kepedulian kepada generasi muda bukanlah perkara mudah. Permasalahan yang terlalu berat bisa jadi sulit diterima oleh siswa-siswi usia sekolah. Maka dari itu, kita melihat bahwa sampah adalah isu yang tepat untuk menarik atensi generasi muda karena sifatnya yang sangat dekat dengan semua kalangan.”
Harapannya, kepedulian siswa-siswi ini dapat dipantik untuk kemudian dikobarkan lebih besar lagi. Lebih baik lagi apabila mereka dapat secara mandiri mencari tahu lebih dalam tentang permasalahan lingkungan yang ada dan berkontribusi secara proaktif terhadap lingkungan,” pungkas Kevin.
Ketua Pelaksana Green Rangers, Hairunnisa Hadiati Utami menambahkan bahwa terdapat beberapa kegiatan yang diselenggarakan di Sekolah Masjid Terminal (Master) Depok .
“Pertama, sebagai wujud penanaman kepedulian, para rangers (sebutan untuk para relawan di program Green Rangers) lakukan pemaparan materi secara komunal terkait kondisi permasalahan sampah. Kita coba sadarkan para siswa bahwa sampah adalah masalah riil yang sekarang sedang kita hadapi. Kita berikan gambaran besar mengenai kondisi aktual sampah, tetapi dengan penyampaian yang mudah dimengerti oleh para siswa,” tuturnya.
Setelah diberikan pemahaman mengenai betapa gentingnya kondisi persampahan dan kepedulian lingkungan, para siswa kemudian diajak untuk melihat potensi yang ada dari sampah.
“Setelah membumikan masalah sampah, kita coba kenalkan konsep ekonomi sirkular kepada para siswa. Kita ingin tunjukkan kepada mereka bahwa sampah ternyata bisa dikelola kembali untuk menjadi sesuatu yang mempunyai nilai ekonomi. Tak hanya pemaparan, para siswa juga diajak untuk membuat eco-brick dan kertas daur ulang untuk memberikan kesan bahwa menangani sampah bisa dilakukan secara menyenangkan.”
“Harapannya, praktik pembuatan eco-brick dan kertas daur ulang dapat secara mandiri dilakukan oleh para siswa. Semoga dengan begitu, masalah sampah dapat secara bertahap kita kalahkan. Terakhir, kita juga lakukan penanaman pohon bersama dengan para siswa,” pungkas Hairunnisa.