Jumat, 22 November, 2024

Melalui Customer Gathering di Depok, PLN UID Jabar Konsisten Perkenalkan REC dan Kendaraan Listrik

MONITOR, Depok – PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat sukses gelar VIP Customer Gathering 2023 di Hotel Margo Depok, Senin (11/09/2023). Kegiatan ini merupakan upaya PLN UID Jabar untuk dapat menjalin Engagement dengan pelanggan dan seluruh stakeholder.

General Manager PLN UID Jawa Barat, Susiana Mutia menyampaikan, dua mekanisme upaya pelanggan untuk terlibat dalam pemanfaatan energi baru terbarukan, yang pertama, dengan cara membeli REC (Renewable Energy Certificate) dan dapat melalui pola Dedicated Souce. 

REC sediri adalah sertifikat EBT dengan instrumen berbasis pasar yang mempresentasikan hak kepemilikan atas manfaat lingkungan dari energi listrik EBT. Satu unit REC setara dengan 1 MWh yang dhasilkan sari pembangkit listrik EBT PLN yang telah didaftarkan pada tracking system. Untuk pola yang kedua adalah, Layanan Dedicated Source, layanan ini adalah merupakan produk layanan yang membutuhkan pasokan listrik yang bersumber dari pembangkit EBT serta melalui program ini pelanggan dapat berkontribusi atas Pengembangan/pembangunan pembangkit EBT.

“Kami terus berupaya mendukung program Pemerintah untuk terus melakukan akselarasi EBT, selain produk REC dan Dedicated Source kami juga terus mengajak masyarakat untuk melakukan konversi ke Electric Vehicle (EV), akan banyak sekali manfaat salah satu nya lebih efisien, Pengguna dapat membandingkan biaya bahan bakarnya sebelum dan setelah menggunakan EV,” katanya.

- Advertisement -

Ia menjelaskan, pelanggan tidak perlu kuatir kurang daya jika memasang Home Charging. Sebab dalam memeriahkan Hari Pelanggan Nasional, PLN hadir memudahkan pelanggan mendapatkan daya yang lebih besar dan lega dengan program spesial Diskon Tambah Daya Rp 202.300 yang akan berakhir di 31 September 2023.

Disebutkannya, PLN Juga memiliki pola kerjasama untuk penyediaan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) dengan pihak eksternal dan Program PCPA (Progressive Captive Power Acquisition) yang ditujukan untuk mengurangi emisi carbon yang dihasilkan dari pelanggan yang memiliki captive power dengan beralih ke PLN.

Ditemui di lokasi yang sama, Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono, sangat mengapresiasi PLN dalam upaya pencapaian target Net Zero Emission (NZE) 2060 dengan melakukan upaya penjualan REC dan dukungan pemanfaatan Kendaraan Listrik.

Menurutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok sangat mendukung upaya penjualan REC PLN. Selain itu, juga mendukung pemanfaatan penggunaan listrik dengan menyediakan trotoar kendaraan listrik, dengan harapan semakin banyak pengguna EV.

“Kami berharap melalui upaya ini kami bisa ikut serta mendukung upaya menjaga kelestarian bumi. Ayo kita sama-sama jaga bumi kita dengan menggunakan energi bersih dari PLN.”

“Pemerintah kota Depok sangat berterima kasih kepada peran serta sinergi PLN dan Pemerintah kota Depok dalam memajukan kota Depok dan mensejahterakan warga masyarakat Depok,” ungkapnya.

Manager PLN UP3 Depok, Jefri Husni menambahkan, saat ini untuk penyambungan baru, PLN juga berupaya memudahkan pelanggan dengan menyederhanakan alur kerja Penyambungan Baru lewat Layanan Satu Pintu + (LSP Plus).

Layanan ini merupakan wadah terintegarasi yang menyatukan seluruh badan dan aplikasi terkait dalam satu tempat sehingga proses Penyambungan Baru dapat dilakukan lebih ringkas dan efisien.

“LSP Plus merupakan bentuk komitmen PLN dalam memberikan kemudahan untuk urusan kelistrikan pelanggan. Selama ini, pelanggan mungkin kesulitan mau pasang baru listrik tapi belum punya SLO dan NIDI. Sekarang sudah tersedia layanan yang menghubungkan dengan instalatir nya. Total biayanya juga sudah terkalkulasi dan bisa dilihat masyarakat. Jadi kalo mau cek harga dulu, bisa langsung coba di aplikasi PLN Mobile,” jelas Jefri.

“Layanan LSP Plus di PLN Mobile tersedia untuk daya 450 VA-16.500 VA untuk seluruh golongan tarif, yaitu rumah tangga, bisnis, industri, sosial, dan pemerintah. Ke depan, layanan LSP Plus ini akan terus dikembangkan oleh PLN sampai bisa melayani permohonan daya pelanggan Tegangan Menengah (TM) dan Tegangan Tinggi (TT)” tutupnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER