Jumat, 22 November, 2024

Ini Alasan Kota Depok Dipilih Jadi Best Practice Program PPPA se-Indonesia

MONITOR, Depok – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok didapuk oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) untuk menjadi best practice penyelenggaraan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PPPA Tahun 2023.

Best practice tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok, Nessi Annisa Handari kepada seluruh perwakilan kota hingga provinsi yang membidangi PPPA se-Indonesia.

Kepala DP3AP2KB, Nessi Annisa Handari mengatakan, dalam rakor tersebut pihaknya menyampaikan bagaimana Pemkot Depok berhasil melaksanakan kegiatan PPPA. Bahwa Pemkot Depok menjalankan program tersebut sesuai dengan arahan dari Kemen PPPA.

“Pada kegiatan Rakornas kami menjelaskan bagaimana Pelaksanaan PPPA di Kota Depok, termasuk seperti apa kami menjalankan PPPA dengan DAK (Dana Alokasi Khusus) dari Kemen PPPA tentunya yang sesuai dengan arahan dan peraturan ,” katanya seusai rakornas di IPB Internasional Convention Center, Kota Bogor, dikutip Kamis (31/8/2023).

- Advertisement -

Lebih lanjut, tentu Kota Depok telah memenuhi beberapa kriteria serta arahan yang ditentukan oleh Kemen PPPA. Seperti telah berdirinya UPTD PPA Kota Depok.

“Kami juga membuat laporan rutin, penanganan kasus yang kami lakukan, bagaimana kami melibatkan potensi jaringan yang kami miliki. Dengan Polres Metro Depok, kader bahkan dengan tenaga lapangan,” jelasnya.

Selain itu, dirinya juga memaparkan bagaimana menjaga harmonisasi dengan stakeholder terkait. Seperti dengan kejaksaan, provinsi, pusat dan berbagai lembaga lainnya.

“Bukan itu saja, kami juga memiliki inovasi. Seperti Aplikasi Layar Ceria (Layanan Keluarga Cerdas Inovatif RW Ramah Anak dimana aplikasi itu adalah sarana pelaporan aktivitas pada RW Ramah Anak. Lalu, aplikasi Sistem Informasi Konseling dan Edukasi (SIKONDE) dimana hal itu adalah layanan konseling secara daring,” jelasnya.

Dirinya menambahkan, berbagai inovasi tersebut adalah upaya untuk percepatan layanan dan mempermudah pelaksanaan program PPPA di Kota Depok. Terlebih dengan DAK yang diberikan oleh Kemen PPPA.

Lebih lanjut, Nessi mengungkapkan peserta Rakornas kali ini berasal dari perwakilan kota dan kabupaten se- Indonesia. Dirinya berharap, para peserta bisa menerapkan ilmu yang didapat pada satuan kerjanya masing-masing.

“Tentunya untuk mendukung perlindungan kepada anak dan perempuan,” tutupnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER