MONITOR, Jakarta – Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaikkan gaji aparatur sipil negara (ASN) pusat dan daerah, termasuk TNI-Polri merupakan cerminan kebangkitan ekonomi pasca-COVID-19.
Diketahui Presiden Jokowi memastikan gaji PNS pusat dan daerah TNI/ Polri naik 8 persen pada 2024 mendatang.
Kepastian ia sampaikan saat Pidato Pengantar RAPBN 2024 dan Nota Keuangan di Gedung DPR/MPR Rabu (16/8). Selain itu, RUU APBN 2024 juga mengusulkan kenaikan uang pensiunan sebesar 12 persen.
“Keputusan Presiden Jokowi yang menaikkan gaji PNS serta TNI Polri sebesar 8% dan pensiunan 12% menunjukkan adanya gairah kebangkitan ekonomi pasca-pandemi COVID-19,” kata Muzani, dikutip Kamis (18/8/2023).
Menurut Muzani, peningkatan kesejahteraan berbanding lurus dengan pengabdian. Gaji yang cukup mendorong peningkatan performance PNS dalam melayani masyarakat.
“Ini pertanda baik bahwa kesejahteraan berbanding lurus dengan tingkat pengabdian. Sehingga kerja-kerja mereka (PNS) akan semakin meningkat kualitasnya dan itu berimplikasi baik bagi proses transformasi birokrasi dalam bernegara,” ungkapnya.
Muzani berharap kenaikan gaji dan pensiunan ini dapat berdampak baik bagi kebijakan yang pro terhadap rakyat. Hingga akhirnya, kata Muzani, birokrasi yang dikenal rumit dapat diubah menjadi lebih baik.
“Harapannya bahwa para abdi negara baik di tingkat pusat dan daerah bisa memberikan pelayanan terbaik untuk rakyat, mempermudah akses terhadap rakyat untuk mendapatkan kebijakan-kebijakan prorakyat yang telah dibuat pemerintah. Sehingga anggapan birokrasi rumit, berbelit, dan menjelimet itu bisa kita ubah ke arah yang lebih baik,” tutur Muzani.