MONITOR, Jakarta – Untuk menyukseskan gelaran Piala Dunia U-17 November 2023 mendatang, Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menghadiri Rapat Koordinasi di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (09/08/2023).
Rapat tersebut dihadiri berbagai pihak terkait, seperti Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Bupati Kabupaten Bandung Dadang Supriatna, dan Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim.
Pj. Gubernur Heru menerangkan, rapat digelar dalam rangka percepatan perbaikan dan pembangunan stadion untuk Piala Dunia U-17. Jakarta International Stadium (JIS) sebagai salah satu arena yang diusulkan untuk Piala Dunia U-17 2023 akan terus disempurnakan, seperti rumput dan akses menuju stadion.
“Tadi sudah dijelaskan oleh Pak Menteri, di dalam (stadion) rumput itu kewenangan Pemprov DKI (yang merenovasi), termasuk juga di bagian luar, yaitu akses dari timur ke barat, juga akan dilakukan penyempurnaan. Sementara untuk jembatan penyeberangan dan lainnya adalah kewenangan Menteri PUPR,” kata Pj. Gubernur Heru.
Secara teknis, menurut Pj. Gubernur Heru, proses penyempurnaan stadion dilakukan oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai pengelola JIS. Untuk itu, Pj. Gubernur Heru meminta agar proses penyempurnaan selesai lebih cepat. “Jadi makin cepat makin bagus. Jakpro sudah jalan, kita prosesnya sudah jalan,” ujarnya.
Sementara itu, menurut Erick Thohir, pada 28 Agustus-2 Juli 2023 lalu, perwakilan FIFA telah meninjau langsung empat stadion di Indonesia, yaitu Jakarta International Stadium (JIS), Si Jalak Harupat (Bandung), Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Manahan (Solo). Dari hasil peninjauan tersebut disepakati, pembukaan akan berlangsung di Jakarta dan penutupan di Solo.
Dari tinjauan tersebut juga disepakati, Jakarta dan Bandung akan menggelar pertandingan dua grup, sedangkan Solo dan Surabaya masing-masing satu grup. Sehingga FIFA menyarankan penambahan lapangan latihan di Jakarta dan Bandung.
“Catatan dari FIFA karena di Jakarta menjadi dua grup tambahan, maka lapangan latihan harus ditambah, dari empat menjadi enam lapangan. Yang kita usulkan untuk Jakarta ada di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan (Jakarta Selatan) dan Lapangan Banteng (Jakarta Pusat),” kata Erick Thohir.
Menteri Erick Thohir menambahkan, perlunya kerja sama yang solid antara pemerintah pusat dan daerah untuk mendukung percepatan penyiapan stadion di empat wilayah.
“Alhamdulillah juga Gubernur DKI dan perwakilan dari Gubernur Jawa Barat yang diwakili oleh bupati juga bersepakat, memang ada pembagian tugas dari masing-masing pemerintah pusat dan daerah. Pak Menpora sendiri sekarang sedang mendorong bagaimana percepatan Instruksi Presiden (Inpres) dan Keputusan Presiden (Kepres) yang sudah ada rapatnya hari ini,” lanjutnya.
Sebagai negara Asia Tenggara pertama yang menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17, Indonesia siap menjadi tuan rumah sekaligus panggung dunia. Dengan persiapan matang yang melibatkan sinergi berbagai pihak, diharapkan Piala Dunia U-17 berjalan lancar.
Dinas Kominfotik Pemprov DKI Jakarta.