MONITOR, Jakarta – Aplikasi Quran Kemenag versi android semakin lengkap dengan tambahan fitur Al-Qur’an Isyarat 30 juz dan Terjemahan Al-Qur’an Bahasa Daerah. Kedua fitur tersebut merupakan hasil pengembangan Quran Kemang Android versi 2.4 RC1 oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ), Balitbang dan Diklat, Kementerian Agama.
Al-Qur’an Isyarat dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan teman-teman Tuli atau Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara (PDSRW). Hal ini sejalan dengan amanah UU No. 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Dalam Pasal 14 C diatur bahwa penyandang disabilitas memiliki hak mendapatkan kitab suci dan lektur keagamaan lainnya yang mudah diakses berdasarkan kebutuhan.
“Alhamdulillah, menyempurnakan versi sebelumnya, kini Al-Qur’an isyarat sudah tersedia 30 juz. Bagi pengguna Quran Kemenag Android, tinggal update saja di Play Store. Ini juga akan tersedia pada Pusaka SuperApps Kementerian Agama,” terang Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Abdul Aziz Shidqi, di Jakarta, Rabu (19/4/2023).
“Boleh jadi, Al-Qur’an isyarat 30 juz dalam Qur’an Kemenag android ini adalah yang pertama ada di dunia. Namun, yang lebih penting dari itu adalah penunaian amanah UU No. 08/2016 dan upaya memudahkan teman-teman Tuli mempelajari Al-Qur’an, di manapun mereka berada,” tambahnya.
Terkait terjemahan Al-Qur’an Bahasa Daerah, Aziz mengatakan bahwa tahun ini sudah disajikan dua versi, yakni: Bahasa Sunda dan Bahasa Mandar. “Ke depan akan kami upayakan ditambah lagi dengan bahasa-bahasa daerah lainnya,” terang Aziz.
Terjemahan Al-Qur’an Bahasa Daerah merupakan hasil kajin Puslitbang Lektur Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi. “Untuk akses penggunaannya dalam Qur’an Kemenag berada di menu pengaturan, kemudian pilih fitur Terjemahan yang ditampilkan,” pungkas Aziz.